Ratusan koleksi mobil Fiat (Fabbrica Italiana Automobili Torino) berjajar rapi di depan Gedung Balai Kota Malang. Penampilan mobil lawas buatan Itali di Alun-Alun Tugu Kota Malang ini dalam rangka Jambore Nasional Indonesia Fiat Club (IFC) 2025.
Ratusan pemilik maupun kolektor mobil Fiat dari berbagai daerah di Indonesia pun turut hadir meramaikan jambore yang berlangsung selama dua hari sejak Sabtu 4 Oktober 2025 hingga Minggu 5 Oktober 2025.
Presiden IFC periode 2022-2026 Haris Rakasiwi mengatakan bahwa jambore ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Indonesia Fait Club (IFC). Pada tahun 2025 ini jambore diadakan di Kota Malang.
Ia menambahkan bahwa jambore yang terlaksana kali ini menjadi ajang temu kangen dan hiburan bagi para pemilik maupun penggemar mobil Fiat.
"Diadakan setiap tahun sekali. Menjadi ajang temu kangen dari pemilik maupun penggemar mobil Fiat. Jadi kita bisa kumpul seneng-seneng," kata Haris saat ditemui detikJatim di depan Balai Kota Malang, Minggu (5/10/2025).
Selain temu kangen, event ini juga menjadi sarana bagi para pemilik mobil Fiat untuk saling sharing keperluan kendaraan. Terlebih, untuk suku cadang mobil lawas ini juga tidak mudah didapatkan terutama di Indonesia.
"Jadi temen-temen sangat terbantu sekali ada komunitas Indonesia Fiat, bisa tukar spare part, penggantian spare part itu diskusinya dari komunitas, apalagi mobil tua ini mendapatkan spare part nya susah," terang Haris.
"Pada Jambore IFC tahun 2025 ini tercatat ada sebanyak 120 mobil Fiat yang dihadirkan. Sedangkan jumlah mobil Fiat yang teregistrasi di IFC itu total sebanyak 435 unit," sambungnya.
Sementara itu, salah satu peserta Harmawan mengaku datang jauh-jauh dari Madiun ke Malang hanya untuk mengikuti jambore IFC 2025. Ia sangat bangga bisa tergabung dalam komunitas Indonesia Fiat Club.
"Perawatan mobil tua ini memang agak sulit. Tapi karena kita banyak temen-temen komunitas Fiat di kota-kota, jadi ketika kita kesulitan cari spare part bisa kontak ke temen-temen baik di Surabaya, Kota Malang maupun Semarang hingga Bandung," ungkap Harmawan.
Simak Video "Video Dosen UIN Malang Guling-guling di Tanah saat Ribut dengan Tetangga"
(auh/abq)