Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, ada seorang warga Kota Malang yang berhasil membawa kita kembali ke masa lalu. Dodi Mulyadi, seorang kolektor unik, memiliki hobi mengumpulkan jam beker dan mainan lawas.
Rumahnya yang terletak di Jalan Pisang Agung Nomor 55-51, Kecamatan Sukun, Kota Malang kini menjadi semacam museum mini yang menyimpan ratusan benda-benda antik.
Awal Dodi terpikirkan untuk mengumpulkan benda-benda lawas itu bermula pada tahun 2005. Saat dia sedang jalan-jalan dan melihat ada jam beker lawas yang pernah dia tahu saat masih kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dodi kemudian membeli jam tersebut untuk nostalgia. Sejak saat itu, minatnya pada benda-benda lawas semakin besar. Dia sering jalan-jalan ke toko atau pasar barang bekas untuk mendapatkan benda-benda antik yang disuka.
![]() |
"Awalnya saya mulai beli itu tahun 2005. Awalnya dapat jam beker dapat dari daerah Malang aja," tutur Dodi, Selasa (4/2/2025).
Koleksi jam bekernya sangat beragam, mulai dari bentuk hingga ukuran. Dodi saat ini memiliki sebanyak 250 biji jam beker.
Lebih dari sekadar koleksi, bagi Dodi, benda-benda ini menyimpan sejuta kenangan masa kecil. "Kalau alasannya karena saya mengalami dan ingin nostalgia aja. Jadi beli, dibersihkan, terus dipajang," ungkapnya.
Selain jam beker, koleksi Dodi juga mencakup beragam benda antik lainnya seperti radio lawas, koper besi, kemidon, korek api, mesin ketik, hingga setrika arang. Koleksi mainan lawasnya pun tak kalah menarik, dengan jumlah ratusan buah.
"Menariknya itu karena mengalami waktu masa kecil. Jadi buat hiburan dan nostalgia aja. Banyak juga teman-teman sebaya datang ke sini menikmati juga," jelasnya.
Dukungan keluarga menjadi salah satu faktor penting yang mendorong Dodi untuk terus mengembangkan koleksinya. Meskipun awalnya keluarga sempat merasa heran dengan hobinya, namun seiring berjalannya waktu, mereka mulai memahami dan mendukung.
"Keluarga kurang lebih mendukung. Maksudnya mendukung itu kayak 'Pak ini ada dibeli gitu' tidak pernah. Mendukungnya kalau barang sudah dipajang dinikmati, teman-teman saya diajak ke sini," ujar Dodi.
Bahkan, koleksi Dodi juga sempat dimanfaatkan untuk keperluan lain. "Terkadang juga dipromosikan sama anak-anak saya. Sampai disewa juga sama temennya anak saya untuk properti pernikahan," imbuhnya.
Koleksi unik Dodi Mulyadi tidak hanya menjadi hiburan pribadi, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi lingkungan sekitar. Banyak orang yang penasaran dan ingin melihat langsung koleksi-koleksi antik tersebut.
Melalui koleksinya, Dodi Mulyadi telah berhasil menciptakan sebuah ruang nostalgia yang mampu membawa kita kembali ke masa lalu. Hobinya yang unik ini juga menginspirasi banyak orang untuk lebih menghargai benda-benda antik dan sejarah yang terkenang di dalamnya.
(abq/iwd)