Akhir Tragis Buron Pacitan Pembacok Eks Mertua Ditemukan Tewas di Jurang

Round Up

Akhir Tragis Buron Pacitan Pembacok Eks Mertua Ditemukan Tewas di Jurang

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Jumat, 26 Sep 2025 10:30 WIB
TKP pembunuhan di Pacitan
TKP pembunuhan eks mertua di Pacitan/Foto: Purwoto Sumodiharjo/detikJatim
Surabaya -

Drama pengejaran AS (45), pria asal Kayen, Pacitan yang membacok mantan mertua dan keluarganya di Dusun Drono, Desa Temon, Kecamatan Arjosari, berakhir tragis. Setelah lima hari menjadi buronan, jasadnya ditemukan tak bernyawa di sebuah jurang, hanya dua kilometer dari lokasi pembacokan.

Sesosok mayat laki-laki ditemukan di jurang wilayah Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan. Penemuan itu hanya terpaut sekitar dua kilometer dari lokasi penganiayaan berujung maut yang terjadi lima hari sebelumnya.

Usai dievakuasi dengan melibatkan tim gabungan, mayat tersebut langsung dibawa ke RSUD dr Darsono untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hingga pukul 15.00 WIB, jasad yang kondisinya sudah tidak utuh itu masih berada di kamar jenazah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Identifikasi dilakukan oleh tim Inafis bersama dokter forensik. Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar turut menyaksikan langsung proses pengecekan. Hasilnya diketahui ciri-ciri fisik jenazah identik dengan AS, pelaku pembacokan.

ADVERTISEMENT

"Kemudian kami juga menghadirkan anak dari tersangka dan menyatakan bahwa pakaian yang digunakan adalah milik tersangka yang dipakai saat beraksi dan melarikan diri ke hutan," terangnya, Kamis (25/9/2025).

Pun begitu, kapolres mengimbau masyarakat tetap tenang dan menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian. Warga juga diimbau tidak menyebarkan informasi atau foto dari temuan mayat tersebut sehingga menimbulkan beragam penafsiran bahkan hoaks.

Pada kesempatan tersebut, kapolres juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu pencarian.

"Kami atas nama pimpinan Polres Pacitan mengucapkan terima kasih kepada aparat gabungan TNI/Polri, K9, dan paling utama warga Desa Temon. Hormat setinggi-tingginya," pungkas Ayub.

Sebelumnya, suasana mencekam sempat menyelimuti Dusun Drono. Seorang wanita bernama Timi (60), yang tak lain mantan mertua pelaku, tewas dibacok. Empat anggota keluarga lainnya juga bersimbah darah akibat amukan AS.

Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi Sabtu (20/9) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Pelaku tiba-tiba mendatangi rumah mantan istrinya, yang sudah resmi bercerai dengannya empat bulan lalu. Begitu tiba, AS langsung mengamuk dengan membacok seisi rumah menggunakan senjata tajam.

"Korban meninggal sudah dimakamkan. Sedangkan korban cedera yang rata-rata mengalami luka bacok di leher menjalani perawatan di rumah sakit," terangnya.

Masih menurut kasat reskrim, pelaku dengan salah satu korban sebelumnya berstatus suami istri. Namun, sang mantan istri berniat menikah lagi dengan pria lain. Diduga tidak terima, AS melampiaskan amarahnya dengan menganiaya mantan istri beserta keluarganya.

"Kasusnya sedang kami dalami. Beberapa orang sudah dimintai keterangan, mudah-mudahan pelaku bisa segera kita amankan," pungkasnya.

Korban penganiayaan bertambah ketika ANS, bocah kelas 5 SD, meninggal dunia setelah sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta. Jenazah ANS telah dimakamkan.

"Iya betul (korban ANS meninggal). Innalillahi wa inna ilaihi rojiun," kata Kepala Desa Temon Jamiatin kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).

"Almarhum dinyatakan meninggal hari Rabu sekitar pukul 03.00 WIB dini hari," tambahnya.

Terkait kondisi ANS, Kepala IGD RSUD dr Darsono Pacitan dr Netty Nurnaningtyas menjelaskan, korban berusia 11 tahun itu mengalami luka berat di kepala bagian depan dan belakang serta pendarahan otak yang menyebabkan penurunan kesadaran. "Kondisi itu yang membuatnya harus dirujuk ke Yogyakarta," jelas Netty.

Sementara itu, hingga saat AS ditemukan, korban lain yang masih menjalani perawatan adalah Miswati. Dua korban lainnya, Miskun dan Eki, sudah diperbolehkan pulang.

Sebelum mayat AS ditemukan, aparat kepolisian memperkuat pencarian dengan tim K9 Polda Jatim. Penyisiran dilakukan di sejumlah titik yang diduga menjadi jalur pelarian pelaku. AS diketahui membekali diri dengan senjata tajam dan kabur ke hutan usai menganiaya keluarga mantan istrinya.

Kini, setelah lima hari pengejaran, misteri pelarian AS berakhir. Ia ditemukan tak bernyawa di dasar jurang, menutup rangkaian tragedi berdarah di Desa Temon.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Geger Penemuan Mayat Pria di Jurang Kayen, Diduga Korban Pembunuhan"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads