.webp)
Sesosok mayat pria ditemukan di wilayah Kecamatan Arjosari. Lokasi penemuan merupakan anak sungai kering yang berada di antara lereng bukit. Tempat tersebut hanya terpaut sekitar 2 kilometer dari TKP penganiayaan berujung maut beberapa hari sebelumnya.
"Ditemukan sekitar 2 kilometer dari TKP," kata Kasat Reskrim Polres Pacitan AKP Khoirul Maskanan, Kamis (25/9/2025) siang.
Dari penggalan video yang beredar di media sosial, jenazah tersebut tampak mengenakan celana pendek dan kaus warna gelap. Posisinya telentang di antara dedaunan kering. Bagian badan, tangan, dan kaki terlihat jelas. Sementara bagian kepala sulit dikenali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khoirul membenarkan temuan tersebut. Proses evakuasi sendiri sudah dilakukan dengan melibatkan tim gabungan. Hal itu karena kondisi medan cukup terjal. Saat ini jenazah dibawa ke RSUD dr Darsono untuk tindakan lebih lanjut.
Sebelumnya sempat beredar spekulasi yang mengaitkan jenazah tersebut dengan sosok terduga pembacokan berinisial AS. Hanya saja, Kasat Reskrim belum berani menarik kesimpulan. Menurutnya, pemeriksaan lebih detail diperlukan untuk memastikan jati diri Mr X tersebut.
"Kita belum bisa pastikan itu pelaku apa bukan sebelum kita cek ciri-ciri khusus tubuh," terang Khoirul.
"Kalau perlu kita autopsi untuk menentukan benar tidaknya," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa pembacokan membabi buta dengan terduga AS telah merenggut nyawa Timi (60) yang tak lain mantan mertua pelaku. Sementara, empat korban lainnya langsung dilarikan ke RSUD dr Darsono Pacitan.
Hingga saat ini Miswati masih dirawat, sementara Miskun, dan Eki diizinkan pulang. Sedangkan ANS yang masih duduk di kelas 5 SD dirujuk ke Yogyakarta lantaran luka berat. Namun, ANS meninggal saat menjalani perawatan.
Sementara itu, hingga saat pelaku masih berstatus buron. Aparat kepolisian diperkuat tim K9 Polda Jatim terus mengejar pelaku.
Tim melakukan penyisiran di sejumlah lokasi yang diduga menjadi jalur pelarian AS. Pelaku yang membekali diri dengan senjata tajam kabur ke hutan usai menganiaya keluarga mantan istrinya.
(auh/hil)
