Sesosok mayat laki-laki ditemukan di sebuah jurang di Desa Temon, Kecamatan Arjosari. Lokasi penemuan hanya terpaut sekitar 2 kilometer dari TKP penganiayaan berujung maut lima hari sebelumnya.
Usai dievakuasi dengan melibatkan tim gabungan, mayat tersebut langsung dibawa ke RSUD dr Darsono untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hingga pukul 15.00 WIB jasad yang kondisinya sudah tidak utuh itu masih berada di kamar jenazah.
Identifikasi dilakukan oleh tim Inafis bersama dokter forensik. Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar juga turut menyaksikan langsung proses pengecekan. Hasilnya diketahui ciri-ciri fisik jenazah identik dengan AS, pelaku pembacokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian kami juga menghadirkan anak dari tersangka dan menyatakan bahwa pakaian yang digunakan adalah milik tersangka yang dipakai saat beraksi dan melarikan diri ke hutan," terangnya, Kamis (25/9/2025) sore.
Pun begitu, kapolres mengimbau masyarakat tetap tenang dan menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian. Warga juga diimbau tidak menyebarkan informasi atau foto dari temuan mayat tersebut sehingga menimbulkan beragam penafsiran bahkan hoaks.
Pada kesempatan tersebut, kapolres juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu pencarian. "Kami atas nama pimpinan Polres Pacitan mengucapkan terima kasih kepada aparat gabungan TNI/Polri, K9, dan paling utama warga Desa Temon. Hormat setinggi-tingginya," pungkas Ayub.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa pembacokan membabi buta dengan terduga AS telah merenggut nyawa Timi (60) yang tak lain mantan mertua pelaku. Sementara, empat korban lainnya langsung dilarikan ke RSUD dr Darsono Pacitan.
Korban Miswati masih dirawat, sementara Miskun, dan Eki diizinkan pulang. Sedangkan ANS yang masih duduk di bangku kelas 5 SD dirujuk ke salah satu rumah sakit di Yogyakarta lantaran luka berat. Namun, ANS meninggal saat menjalani perawatan.
(auh/abq)