Kabar Properti

2 Tahun Ngotot, Orang Ini Akhirnya Jual Rumah yang Diapit Rel Kereta

Danica Adhitiawarman - detikJatim
Kamis, 25 Sep 2025 14:00 WIB
Rumah Diapit Jembatan Rel Kereta di Jiangsu, China. (Foto: via Oddity Central)
Surabaya -

Seorang pemilik rumah di Provinsi Jiangsu, China, bikin proyek kereta cepat tertunda hingga dua tahun. Ia menolak digusur meski sudah ditawari ganti rugi nyaris Rp 12 miliar.

Dilansir Oddity Central, proyek ambisius pembangunan jalur kereta cepat yang menghubungkan Jiangsu, Zhejiang, dan Shanghai dimulai pada 2020. Dengan nilai investasi 38 miliar yuan atau sekitar Rp 88,9 triliun (kurs Rp 2.340), proyek ini semestinya rampung pada 2024.

Semua warga desa di jalur proyek sepakat direlokasi, kecuali satu keluarga. Pemilik rumah bernama Bibi Zhang menolak pindah dan menuntut kompensasi ratusan miliar rupiah untuk rumah sederhananya.

Meski demikian, pemerintah setempat tetap membangun jembatan kereta di kedua sisi rumah Bibi Zhang. Kontraktor sudah membangun rel kereta sepanjang 163,54 km dan hampir rampung.

Namun, proyek itu terhalang karena keluarga Bibi Zhang enggan pindah. Rumah Bibi Zhang terapit jembatan rel kereta sehingga bangunan seakan terisolasi.

Awalnya pemilik rumah meminta 100.000 yuan atau Rp 234 juta per meter persegi. Pihak berwenang pun mengatakan bahwa harganya jauh lebih tinggi dari yang diizinkan dalam peraturan resmi.

Semakin sering pemerintah menolak, tuntutan ganti rugi pemilik rumah semakin besar. Bahkan, pemilik pernah meminta 200.000 yuan atau sekitar Rp 468 juta per meter persegi. Jika ditotal, pemerintah diminta membayar Rp 233 miliar untuk seluruh properti.




(auh/hil)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork