Partai pengusung Subandi-Mimik Idayana di Pilkada Sidoarjo 2024 buka suara soal konflik bupati-wakil bupati tersebut. Partai pengusung meminta Subandi dan Mimik duduk bersama mengesampingkan ego masing-masing.
Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim, dr Benjamin Kristianto berharap keduanya bisa duduk bersama. Sebab, masyarakat Sidoarjo membutuhkan pemerintahan yang bisa berjalan optimal dengan komando yang harmonis.
"Sayang sekali kalau Sidoarjo yang indah ini eksekutifnya tidak akur. Ayo duduk bersama, kesampingkan ego," kata Benjamin saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (22/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Benjamin berharap segala kebijakan dari Bupati Sidoarjo alangkah baiknya dibicarakan terlebih dahulu dengan Wabup Mimik. Sebab, bupati dan wabup adalah satu kesatuan.
"Kalau mau buat kebijakan, ya tentu dirembug dulu atau diajak bicara wabupnya agar tidak ada salah paham. Ayo sekarang berikan yang terbaik bagi masyarakat Sidoarjo, mereka membutuhkan sentuhan kebijakan yang konstruktif dalam membangun Kota Udang," bebernya.
Sementara Ketua DPC Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi menegaskan pelayanan publik harus diutamakan ketimbang konflik pribadi antara Subandi dengan Mimik.
"Tentunya kami berharap keretakan ini jangan sampai mempengaruhi pelayan publik di Kabupaten Sidoarjo. Kami juga berharap baik bupati maupun wakil bupati untuk segera meredam konflik ini, sama-sama saling menurunkan ego," jelasnya.
Anggota DPRD Jatim ini meminta Subandi dan Mimik untuk duduk bersama dan mengutamakan kepentingan rakyat ketimbang pribadi.
"Yang perlu sama-sama disadari bahwa bupati dan wakil bupati adalah satu kesatuan, tidak bisa berdiri sendiri, dan masyarakat hari ini membutuhkan kerja kongkret pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Banyak janji pada saat kampanye yang harus segera direalisasikan," tandasnya.
(dpe/abq)