Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Wigih Hartono (38), warga Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, Jawa Timur. Jenazah Wigih, salah satu korban longsor di area tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia, tiba di rumah duka pada Minggu (21/9) dini hari.
Wigih merupakan satu dari tujuh pekerja yang tertimbun longsor di area Grasberg Block Cave (GBC) PT Freeport Indonesia. Ia ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (20/9) pagi waktu Indonesia Timur. Sementara lima pekerja lainnya hingga kini masih dalam pencarian.
Tangis histeris pecah begitu peti jenazah diturunkan. Bahkan sang istri, Jarmini, sempat jatuh pingsan karena tak kuasa melihat suaminya pulang dalam kondisi tak bernyawa.
"Istrinya tadi sampai shock dan lemas saat melihat almarhum disalatkan warga," kata kerabat di lokasi.
Setelah disalatkan dan disemayamkan di rumah duka, Wigih kemudian dimakamkan di TPU desa setempat. Wigih diketahui telah bekerja di PT Freeport Indonesia selama tujuh tahun terakhir sebagai teknisi listrik.
Kepala Dusun Nambak Tengah, Mahmud menyebut, keluarga telah mendapat pemberitahuan langsung dari pihak perusahaan sesaat setelah peristiwa longsor terjadi pada 8 September.
"Peristiwanya tanggal 8, ada kabar longsor di Freeport. Tanggal 9 keluarga dipanggil, dan ternyata Mas Wigih salah satunya. Ada keluarga yang berangkat ke Papua setelah dipanggil, seminggu yang lalu sampai sekarang baru pulang. Jenazah diketahui meninggal Sabtu pagi jam 10, lalu langsung dipulangkan," terang Mahmud.
(auh/hil)