Drama perseteruan antara eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Imam Muslimin, dengan tetangganya kembali menjadi sorotan publik. Perseteruan ini semakin ramai usai tetangganya, Sahara, menuding Imam pura-pura stroke untuk memperkuat laporan ke polisi.
Kasus yang awalnya berawal dari cekcok antarwarga ini kini melebar hingga menyentuh pihak kampus dan Kementerian Agama (Kemenag). Imam pun akhirnya dipanggil untuk klarifikasi sekaligus memberikan pembelaan terkait berbagai tuduhan yang viral di media sosial.
Berikut Fakta-faktanya:
1. Viral Dituding Pura-pura Stroke Usai Cekcok dengan Tetangga
Dalam unggahan Sahara di TikTok, terlihat Imam duduk dengan kepala dibalut plester kain cokelat sambil didampingi istrinya, dan Sahara menuding Imam berpura-pura stroke untuk memperkuat laporannya ke polisi.
"Padahal dia sendiri yang membanting diri (gulung-gulung) ke permukaan bumi di kantor polisi sempat-sempatnya akting stroke astaghfirullah," tulis Sahara dalam postingannya.
2. Sahara Bantah Tuduhan Penganiayaan Imam
Sahara menegaskan tidak ada kekerasan fisik yang dilakukan pihaknya terhadap Imam meskipun ia menuduh pegawainya sebagai pelaku penganiayaan.
"Demi Allah, disentuh saja tidak. Tapi dia mengatakan telah dipukuli bapak ini," ujar Sahara.
3. Imam Dipanggil Kampus dan Kemenag untuk Klarifikasi
Viralnya perseteruan membuat pihak kampus UIN Maliki bersama Kemenag memanggil Imam untuk memberikan penjelasan resmi terkait kegaduhan yang muncul di publik.
"Kami ingin selesai. Kami ingin hidup damai," ujar Imam Muslimin ditemui wartawan.
Simak Video "Video Dosen UIN Malang Guling-guling di Tanah saat Ribut dengan Tetangga"
(irb/hil)