Drama Lucu Dosen UIN Malang Cekcok dengan Warga Sampai Pura-pura Stroke

Drama Lucu Dosen UIN Malang Cekcok dengan Warga Sampai Pura-pura Stroke

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 16 Sep 2025 16:40 WIB
Dosen UIN Malang, IM ketika datang dengan kondisi kepala terbalut plester kain
Dosen UIN Malang, IM ketika datang dengan kondisi kepala terbalut plester kain. (Foto: Tangkapan layar)
Malang -

Drama perseteruan Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang dengan tetangganya kembali jadi sorotan. Kali ini, dosen berinisial IM itu disebut pura-pura stroke usai berselisih dengan tetangganya, Sahara.

Dalam unggahan Sahara di akun TikTok, terlihat IM duduk dengan kepala dibalut plester kain cokelat sambil didampingi istrinya. Sahara menuding IM berpura-pura mengalami stroke untuk memperkuat laporannya ke polisi.

"Dia melapor ke kantor polisi, ngakunya karena kasus pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan oleh kami. Padahal dia sendiri yang membanting diri ke permukaan bumi di kantor polisi sempat-sempatnya akting stroke astaghfirullah," tulis Sahara dalam postingannya dilihat detikJatim, Selasa (16/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sahara menyampaikan, IM sebelumnya menuduh salah satu pegawainya telah menganiaya dirinya. Padahal fakta yang terjadi tidak ada kekerasan yang dilakukan terhadap IM.

"Demi Allah, disentuh saja tidak. Tapi dia mengatakan telah dipukuli bapak ini," ujar Sahara saat ditemui di rumahnya.

ADVERTISEMENT

Tak berhenti di sana, IM didampingi istrinya kemudian mendatangi kantor polisi, untuk melaporkan perbuatan pelaku.

Momen itu juga diabadikan oleh Sahara dan diunggah di media sosialnya. "Setiap hari ada saja persoalan dia itu. Hingga kami pernah di mediasi di kantor polisi," ungkapnya.

Pihak kepolisian belum memberikan keterangan soal perseteruan antara IM dan Sahara hingga berujung mediasi di kantor polisi tersebut.

Sahara berencana akan melaporkan perbuatan IM ke pihak kepolisian. Namun, Sahara berharap melalui viralnya video yang diunggah dapat membuat efek jera agar mendapat sanksi sosial.

"Saya berharap dia dapat sanksi sosial di media sosial, dia diusir dari lingkungan sekitar dan dihukum secara pidana kalau tidak terbukti bersalah," pungkasnya.

Sebelumnya, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang buka suara menanggapi beredarnya beberapa video viral di media sosial tersebut.

"Iya benar dosen UIN Malang," ujar Pranata Humas Ahli Muda UIN Maulana Malik Ibrahim Malang M. Fathul Ulum dikonfirmasi terpisah.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads