Momen haru terjadi di Makam Bung Karno, Kota Blitar. Kartika Sari Dewi Soekarno, putri Bung Karno dari pernikahan dengan Ratna Sari Dewi, akhirnya berziarah setelah 55 tahun tidak pernah datang ke pusara sang ayah.
Kunjungan bersejarah ini dilakukan Kartika bersama anaknya, Frederik Kiran Soekarno Seegers, yang datang langsung dari London, Inggris, khusus untuk menunaikan niatnya menabur bunga dan berdoa di makam ayahanda tercinta.
Berikut fakta-fakta kunjungan Kartika Sari Dewi ke pusara Bung Karno:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pertama Kali Ziarah Setelah 55 Tahun Bung Karno Wafat
Kartika mengaku terakhir kali datang ke makam ayahnya adalah saat dirinya berusia tiga tahun, tepat saat Bung Karno dimakamkan pada 21 Juni 1970, dan baru kali ini ia bisa kembali setelah lebih dari lima dekade.
"Saya ke sini sejak usia 3 tahun, selalu ada rasa emosional yang tinggi. Saya berdoa memohon ampunan dari Bapak, dukungan untuk anak saya dan saya. Jika saya punya kesalahan di masa lalu, saya juga meminta dukungan untuk kehidupan saya," terangnya.
2. Datang Khusus dari London Bersama Sang Anak
Kartika datang langsung dari London, Inggris, untuk berziarah dan ditemani anaknya yang mengenakan kemeja pink senada dengan busana yang ia kenakan, dan mereka bersama-sama menaburkan bunga di pusara sang proklamator.
"Saya senang sekali karena bisa datang ke Blitar dengan anak saya. Saya selalu merasa senang bertemu dengan bapak saya. Saya datang dari London untuk ke sini," kata Kartika usai berziarah.
3. Menghabiskan Waktu untuk Berkontemplasi di Makam Bung Karno
Usai menaburkan bunga, Kartika bersama anaknya memilih duduk tenang di depan pusara ayahnya sekitar 15 menit untuk berkontemplasi, merenungi kehidupan sekaligus mengenang sosok Bung Karno sebagai bapak bangsa.
"Saya selalu merasa senang bertemu dengan bapak saya," ujarnya penuh haru.
4. Bangga dengan Warisan Bung Karno sebagai Pejuang Kemerdekaan
Kartika menyebut ayahnya adalah salah satu pejuang penting dalam kemerdekaan Indonesia bersama Bung Hatta dan Sultan Syahrir, dan perjuangan mereka menjadi inspirasi bagi banyak bangsa Asia untuk merdeka.
"Indonesia adalah negara pertama yang memproklamasikan kemerdekaan setelah Perang Dunia II. Dan itu menginspirasi banyak negara di Asia untuk merdeka. Saya sangat bangga dengan warisan beliau," katanya.
5. Menyuarakan Harapan untuk Indonesia Masa Kini
Kartika mengaku turut sedih dengan kondisi Indonesia saat ini, tetapi ia tetap bangga karena Indonesia telah bergabung dengan BRICS serta terus berkembang dalam industri dan teknologi.
"Saya berharap akan ada lebih banyak inklusi sosial untuk pendidikan dan kesehatan, bagi seluruh rakyat Indonesia. Saya berdoa untuk perdamaian, dan saya berharap kita memiliki politisi yang dapat mengabdi kepada negara, untuk sosial yang lebih baik," tandasnya.
Simak Video "Video Alasan Gibran Ziarah Makam Bung Karno: Ke Blitar Wajib untuk Nyekar"
[Gambas:Video 20detik]
(auh/hil)