Makam Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur, adalah salah satu destinasi wisata yang tak pernah sepi pengunjung. Tempat ini bukan hanya lokasi ziarah untuk mengenang jasa Bapak Proklamator Indonesia, tapi juga pusat edukasi yang kaya akan sejarah.
Di sini, Anda bisa berziarah, mengunjungi museum, dan menjelajahi perpustakaan yang menyimpan jejak kehidupan sang presiden pertama. Kompleks makam ini berlokasi di Jalan Ir Soekarno No 152, Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, hanya sekitar 2,5 kilometer dari Alun-alun Blitar.
Wisatawan bisa mencapainya dalam waktu 8-10 menit dengan kendaraan. Tiket masuknya sangat terjangkau, yaitu Rp 3.000 per orang, dan makam buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa Bung Karno Dimakamkan di Blitar?
Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970 di Jakarta. Meski sempat berkeinginan dimakamkan di Istana Batutulis, Bogor, Presiden Soeharto memutuskan makamnya berada di Kota Blitar, satu kompleks dengan makam kedua orang tuanya.
Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 44 Tahun 1970. Kompleks makam ini awalnya adalah Taman Makam Pahlawan (TMP) Taman Bahagia, yang dulunya sering dikunjungi Bung Karno.
Pada tahun 1978, makam ini dipugar dan diresmikan pada 21 Juni 1979, kemudian dikenal sebagai Makam Bung Karno (MBK). Di sini, makam Bung Karno diapit oleh makam ayahnya, Raden Soekemi Sosrodihardjo, dan ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai.
Aktivitas yang Wajib Dilakukan di Makam Bung Karno
Berwisata ke Makam Bung Karno di Blitar tak hanya sekadar berziarah. Di kompleks ini, wisatawan bisa mengikuti jejak sejarah Proklamator dengan berbagai cara yang edukatif dan menarik. Berikut beberapa aktivitas yang wajib dicoba untuk pengalaman yang lebih berkesan.
1. Berziarah ke Makam Keluarga Bung Karno
Banyak tokoh nasional dan masyarakat mengunjungi Makam Bung Karno di Blitar. Setiap tahun, terutama pada Bulan Bung Karno di bulan Juni, banyak tokoh nasional dan masyarakat datang untuk mendoakan dan mengenang jasa-jasanya.
2. Mengunjungi Museum Bung Karno
Museum di kompleks makam menyimpan sekitar 2.200 koleksi, mulai dari lukisan Bung Karno, koper, baju, hingga uang seri tahun 1964. Foto-foto perjalanan hidup Bung Karno sejak kecil hingga menjadi presiden juga dipamerkan di sini.
3. Membaca Buku di Perpustakaan Bung Karno
Perpustakaan ini diresmikan pada 3 Juli 2004 oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Koleksinya mencapai 6.000 eksemplar buku dengan lebih dari 2.500 judul tentang Bung Karno, termasuk memorabilia, arsip pandang-dengar, dan dokumentasi aktivitasnya.
Pengunjung bisa membaca di tempat atau meminjam buku dengan mendaftar sebagai anggota. Bahkan, bisa melalui layanan daring SILAKAN (Sistem Layanan Anda Pesan Kami Antarkan).
4. Berbelanja Oleh-oleh Khas Blitar
Di luar area Makam Bung Karno, pengunjung bisa menemukan banyak kios suvenir yang menjual batik, gantungan kunci, perhiasan, mainan tradisional, dan berbagai cenderamata lainnya.
5. Menengok Rumah Masa Kecil Bung Karno
Selain berziarah, wisatawan dapat mengunjungi Istana Gebang, yang merupakan rumah masa kecil Bung Karno, yang berjarak sekitar 2,5 km dari makam. Lokasinya berada di Jalan Sultan Agung No 59, Sananwetan, Kota Blitar.
(auh/irb)