BMKG Juanda merilis potensi cuaca ekstrem yang terjadi di Jawa Timur untuk sepekan ke depan. Pemprov Jatim bersama BNPB mengambil langkah untuk melakukan modifikasi cuaca.
Kalaka BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan modifikasi cuaca mulai dilakukan hari ini untuk meminimalisir dampak cuaca ekstrem.
"Bahwa memperhatikan informasi dari BMKG stasiun Juanda bahwa mulai tanggal 12 sampai 17 September 2025 maka telah dilakukan koordinasi antara Ibu Gubernur Jatim dan Kepala BNPB sehingga hasilnya adalah akan dilaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Jawa Timur," kata Gatot kepada detikJatim, Jumat (12/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot mengatakan potensi cuaca ekstrem di Jatim bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, longsor, hingga angin puting beliung.
"Mengingat adanya potensi cuaca ekstrem terjadi hujan intensitas sedang hingga deras, maka kami imbau juga warga waspada dan harus rutin mengecek secara berkala terkait prakiraan cuaca sekitar," tambahnya.
Dalam rilis BMKG Juanda, ada 22 kabupaten/kota yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Daerah-daerah itu yakni di Bondowoso, Jember, Kabupaten Kediri, Jombang, Kota Malang.
Kemudian Kota Batu, Lumajang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Kabupaten Malang, Pacitan, Bojonegoro, Tuban, Banyuwangi, dan Trenggalek.
(auh/hil)