Jatim Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Kerahkan Peralatan-Logistik

Jatim Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Kerahkan Peralatan-Logistik

Muhammad Faishal Haq - detikJatim
Kamis, 11 Sep 2025 20:50 WIB
Sriyono, Kabid Kedaruratan-Logistik BPBD Jatim saat konferensi pers
Sriyono, Kabid Kedaruratan-Logistik BPBD Jatim saat konferensi pers (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur meminta seluruh kabupaten/kota siaga terhadap potensi cuaca ekstrem yang terjadi di Jatim dalam sepekan ke depan.

Berdasar rilis BMKG Juanda, ada 22 kabupaten/kota yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.

Daerah-daerah itu yakni di Bondowoso, Jember, Kabupaten Kediri, Jombang, Kota Malang, Kota Batu, Lumajang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Kabupaten Malang, Pacitan, Bojonegoro, Tuban, Banyuwangi, dan Trenggalek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fungsional BPBD Jatim Sriyono menyebut peringatan dini BMKG ditujukan untuk 22 kabupaten/kota tersebut. Namun, BPBD meminta seluruh 38 kabupaten/kota di Jatim untuk siaga penuh.

ADVERTISEMENT

"Ramalan cuaca bisa berubah-ubah. Karena itu, kami perintahkan semua daerah bersiaga, bukan hanya 22 wilayah," kata Sriyono di Kantor Diskominfo Jatim, Kamis (11/9/2025).

BPBD Jatim, kata Sriyono juga telah menyiapkan berbagai peralatan dan logistik. Sejumlah kebutuhan seperti tenda, perahu, hingga bahan makanan darurat telah didistribusikan ke BPBD kabupaten/kota.

"Kami pastikan semua siap 24 jam," tambahnya.

Sriyono mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Sebab, cuaca ekstrem kali ini diperkirakan akan terjadi hujan lebat hingga angin kencang.

"Jangan berteduh di bawah pohon atau atap yang rawan ambruk. Kalau melihat awan gelap tebal, segera cari tempat berlindung yang aman," pesannya.

Tak hanya di Jatim, BPBD setempat juga bergerak cepat membantu Bali yang tengah dilanda banjir. Dua unit pompa beserta personel relawan telah dikirim sejak pagi tadi. Bantuan itu dikirim atas inisiatif BPBD Jatim tanpa menunggu permintaan dari Bali.

"Kami langsung bergerak karena kondisi banjir di Bali cukup parah," tandas Sriyono.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads