7 Fakta Sosok Pria Jaket Ojol Sepatu Adidas Terrex Saat Grahadi Dibakar

7 Fakta Sosok Pria Jaket Ojol Sepatu Adidas Terrex Saat Grahadi Dibakar

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Rabu, 03 Sep 2025 10:15 WIB
Pria berjaket ojol sepatu Adidas Terrex saat Gedung Grahadi Surabaya Dibakar
Gedung Negara Grahadi Surabaya dibakar/Foto: Dok. Istimewa/tangkapan layar
Surabaya -

Usai ruang kerja Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak di Gedung Negara Grahadi terbakar, beredar foto seorang pria memakai jaket ojek online (ojol), berhelm hitam, bermasker, dan mengenakan sepatu Adidas Terrex. Foto tersebut cepat viral di media sosial dan dinarasikan sebagai sosok pelaku pembakaran.

Kabar itu membuat publik heboh karena banyak warganet menduga pria tersebut adalah perusuh yang membakar Grahadi. Polda Jatim dan Gubernur Khofifah pun buka suara, memberikan penjelasan soal penyelidikan hingga sikap masyarakat Jawa Timur terkait aksi anarkis yang merusak cagar budaya tersebut.

Fakta-fakta Viral Foto Ojol Saat Grahadi Dibakar:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Polisi Dalami Keterlibatan Pria dalam Foto Viral

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan apakah sosok pria berjaket ojol yang viral itu benar pelaku pembakaran atau bukan, karena saat ini proses hukum masih berjalan dan masih membutuhkan pendalaman bukti yang valid.

"Secara spesifik kami belum bisa menyampaikan hal ini karena proses hukum masih berjalan. Tapi kami masih memperdalam bukti-bukti tentang pelaku apakah memang perusuh dan bukan pendemo yang menyampaikan aspirasi secara baik atau sebaliknya," kata Abast, Selasa (2/9/2025).

ADVERTISEMENT

2. Polisi Apresiasi Warga Sebarkan Bukti

Menurut Abast, peran masyarakat dan media sangat penting untuk membantu polisi mengidentifikasi perusuh, termasuk dengan menyebarkan foto maupun rekaman aksi, karena informasi sekecil apapun akan ditindaklanjuti dalam penyelidikan.

"Informasi sekecil apapun baik dari warga masyarakat yang menyampaikan maupun teman-teman media dan sosmed akan kami tindaklanjuti, sampai saat ini kami masih mendalami pelaku sesungguhnya dari pelaku pembakaran," ujarnya.

3. Pelaku Terancam Sanksi Pidana Berat

Abast menegaskan bahwa apabila pria dalam foto tersebut terbukti sebagai perusuh yang membakar ruang kerja Emil Dardak, maka sanksi pidana menanti sebagaimana yang dikenakan pada perusuh lainnya, dengan pasal berlapis yang bisa membuat hukuman menjadi berat.

"Untuk pasal ada beberapa pasal yang diterapkan, di antaranya 363 KUHP yakni curat, kemudian 170 yakni kekerasan terhadap orang atau barang, kemudian pasal 21 KUHP berupa melawan petugas," tuturnya.

4. Gubernur Khofifah Tak Yakin Pelaku dari Jawa Timur

Di sisi lain, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan dirinya tidak percaya bahwa provokator maupun pelaku pembakaran berasal dari Jawa Timur, karena menurutnya masyarakat Jatim dikenal baik dan tidak tega merusak fasilitas umum.

"Saya tidak meyakini yang tega merusak itu orang Jawa Timur. Saya enggak yakin. Saya meyakini orang Jawa Timur baik," kata Khofifah.

5. Khofifah Minta Aspirasi Jangan Disertai Perusakan

Khofifah menegaskan bahwa penyampaian pendapat di muka umum tetap diperbolehkan, namun harus dilakukan dengan cara yang damai, karena merusak fasilitas apalagi bangunan cagar budaya sama sekali tidak dapat dibenarkan.

"Kalau mereka menyampaikan pendapat, ya menyampaikan pendapat. Mereka orasi, ya orasi. Mereka mengkritik, ya mengkritik. Tapi saya rasa mereka tidak akan tega merusak cagar budaya," tegasnya.

6. Anggaran Perbaikan Grahadi dalam Tahap Pembahasan

Khofifah mengungkapkan hingga kini belum ada kepastian soal jumlah anggaran perbaikan Grahadi karena asesmen masih dilakukan, meski ada kemungkinan bantuan anggaran akan datang dari Kementerian PUPR.

"Belum (angka anggaran). Jadi ini tadi hasil rapat sampai kepada detail plan kita belum tahu. Dan informasi saya jalan ke sini kemungkinan dari PU Pusat, Kementerian PU Pak Dodi menyampaikan kemungkinan akan ada support budget," jelasnya.

7. Khofifah Soroti Kerusakan Kayu Jati Bersejarah di Gedung Grahadi

Khofifah menekankan bahwa Gedung Negara Grahadi adalah cagar budaya, sehingga kerusakan akibat kebakaran sangat menyayat hati karena material kayu jati bersejarah ikut hangus terbakar.

"Tapi kita kan bukan semata-mata anggaran itu kawan-kawan. Ini cagar budaya. Saya lihat kayu-kayu jati yang hangus itu... Sudahlah kalau kita mencintai negeri ini saya rasa kita tidak akan merusak seperti itu," tambahnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Detik-detik Pria Misterius Lempar Kayu Membara ke Gedung Grahadi"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads