Aksi perusuh membakar sisi barat Gedung Negara Grahadi menyisakan duka mendalam, salah satunya bagi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Api membakar ruang kerjanya dan sejumlah ruangan penting lain pada Minggu (31/8/2025) malam.
Meski ruangannya hangus, Emil tetap hadir meninjau langsung lokasi kebakaran dengan raut muka sedih. Ia menegaskan bahwa peristiwa itu tidak akan menyurutkan semangatnya dan jajaran Pemprov Jatim dalam melayani masyarakat.
Berikut Rangkuman Fakta-faktanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Emil Tinjau Ruang Kerjanya yang Habis Dilahap Api
Dengan raut muka sedih, Emil masuk ke setiap ruangan yang terbakar mulai dari ruangannya sendiri, ruang Biro Umum Setdaprov Jatim, ruang Protokol, hingga ruang kelompok kerja wartawan Grahadi, sambil didampingi Sekdaprov Jatim Adhy Karyono.
"Ini bagian dari bagaimana kita menghormati proses hukum. Gedung ini memang berdekatan dengan jalan menjadi yang pertama terkena serangan atau molotov dan tentunya kita prihatin," kata Emil.
2. Tak Ada Barang Pribadi Berharga
Emil menegaskan, barang-barang di ruangannya hanya inventaris Pemprov Jatim, bukan milik pribadinya, sehingga tindak lanjut administratif maupun hukum sedang dilakukan oleh pihak terkait.
"Tentunya yang ada di dalam ruang ini adalah inventaris kantor. Jadi, sekali lagi kami teman-teman atau rekan-rekan yang terkait tentu tengah melakukan tindak lanjut administratif maupun tentunya juga tindak lanjut secara hukum terkait situasi ini," tegasnya.
3. Kebakaran Tak Surutkan Semangat Emil Layani Masyarakat
Meski ruang kerjanya hangus terbakar, Emil memastikan semangat Pemprov Jatim tidak akan padam untuk terus bekerja demi pelayanan masyarakat Jawa Timur yang harus tetap berjalan.
"Tetapi ini tentunya tidak mengurangi semangat Pemprov Jawa Timur untuk terus bekerja melayani masyarakat. Kami akan terus bekerja sebaik-baiknya untuk menjaga hadirnya pelayanan kepada masyarakat dari pemerintah Provinsi Jawa Timur," ungkapnya.
4. Emil Apresiasi TNI-Polri Sigap Amankan Grahadi
Di tengah kerusakan yang ada, Emil memberikan apresiasi kepada aparat TNI dan Polri yang tetap berjaga serta menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan bersinergi dengan aparat berwenang dalam proses penanganan.
"Ada pun kami akan memberikan kerja sama yang terbaik atas segala langkah-langkah atau proses yang memang diperlukan oleh aparat yang berwenang," tandasnya.
5. Fokus Utama Emil Jaga Kondusivitas Jawa Timur
Emil menekankan bahwa prioritas saat ini adalah memastikan masyarakat Jawa Timur tetap bisa beraktivitas dengan tenang, karena stabilitas suasana menjadi kunci bagi kehidupan sehari-hari warga.
"Fokus kami saat ini adalah bagaimana kita menjaga agar masyarakat bisa berkegiatan dengan tenang, dengan kondusif, dengan aman. Karena tentunya banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya sehari-hari kepada kondusifnya suasana di sekitar kita," jelasnya.
6. Emil Ingatkan Anarkisme Tak Rusak Fasilitas Publik
Ia menyoroti dampak anarkisme yang juga merusak fasilitas publik seperti transportasi umum maupun museum, dan berharap masyarakat tidak ikut menanggung kerugian akibat ulah segelintir pihak.
"Apakah itu fasilitas transportasi umum, apakah museum yang ada di salah satu kota, kalau tidak salah di Kediri, ini juga dirusak dan hilang koleksinya. Kami betul-betul berharap jangan ada lagi," tegas Emil.
7. Emil Ajak Warga Lawan Anarkis
Emil menilai kesadaran warga di sejumlah wilayah sangat membantu aparat dalam menjaga situasi, sehingga ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu menolak anarkisme.
"Saya melihat di Wonokromo ada kesadaran yang tinggi dari warga. Ini akan sangat membantu aparat yang bekerja keras saat ini untuk mengendalikan situasi demi kemaslahatan warga juga," tandasnya.
Simak Video "Video: Ekspresi Emil Lihat Ruang Kerjanya di Grahadi Ludes Terbakar"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/hil)