Rasa cemas sempat muncul di hati sebagian peserta dan orang tua jelang Jambore Pramuka Muslim Dunia (World Moslem Scout Jamboree/WMSJ) 2025. Maklum, perhelatan akbar yang melibatkan puluhan ribu orang dari berbagai negara ini digelar di tengah dinamika sosial politik Indonesia yang belakangan menghangat.
Namun kepastian datang langsung dari Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW). Dengan tenang, ia memastikan bahwa jambore yang digelar pada 9-14 September 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur itu akan berlangsung aman dan penuh semangat persaudaraan.
"Tanggal 9 September acara akan dimulai, dan 14 September InsyaAllah selesai dengan baik. Semuanya akan berjalan aman, damai, terkendali, dan selamat. Kami percaya, dengan izin Allah, setiap tantangan yang ada akan menemukan solusinya," ujar HNW dalam pertemuan bersama kiai Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG), Senin (1/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hidayat menjelaskan, Bumi Perkemahan Cibubur yang dipilih sebagai lokasi kegiatan berada dalam kondisi kondusif dan jauh dari titik kerusuhan. Ia pun mengajak seluruh peserta, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk hadir tanpa rasa bimbang.
"Jangan bimbang, jangan khawatir. Mari kita tetap hadir dan sukseskan acara bersejarah ini. WMSJ adalah kebanggaan, bukan hanya bagi panitia dan Pondok Gontor, tetapi juga bagi Indonesia di mata dunia," tegasnya.
Selain sebagai Wakil Ketua MPR, HNW juga merupakan Ketua Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor. Ia menegaskan bahwa Gontor bukan pemain baru dalam penyelenggaraan event berskala besar.
"Gontor sudah terbukti berpengalaman dalam event serupa. Kami yakin, dengan rida Allah SWT dan dukungan semua pihak, WMSJ akan berlangsung sukses, aman, dan membawa nama baik Indonesia di mata internasional," tambahnya.
Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 ini diperkirakan akan menjadi pertemuan inspiratif bagi lebih dari 18 ribu peserta dari Indonesia dan 23 negara sahabat. Mereka akan bertemu, berkemah, dan bertukar pengalaman dalam semangat ukhuwah dan kepanduan.
Dari Cibubur, sebuah pesan damai ingin ditebarkan ke seluruh penjuru dunia. Sebuah penegasan bahwa Indonesia, melalui semangat kepanduan dan persaudaraan, mampu menjadi jembatan perdamaian di tengah dunia yang kerap terbelah.
(irb/hil)