Demokrat Pastikan Rakerda Jatim Tak Bahas Pilpres, Kawal Program Prabowo

Demokrat Pastikan Rakerda Jatim Tak Bahas Pilpres, Kawal Program Prabowo

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 14 Agu 2025 09:30 WIB
Sekjen DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron
Sekjen DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Rakerda DPD Demokrat Jatim resmi ditutup. Sekjen DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan, dalam rakerda ini pihaknya fokus mensukseskan program Prabowo Subianto.

Ia menekankan, fokus Demokrat saat ini jelas bekerja untuk rakyat, mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dan memastikan seluruh programnya berjalan sukses.

"Tidak ada pembahasan Pilpres dalam forum kami. Demokrat berdiri teguh bersama pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Politik bagi kami adalah tentang karya, bukan sekadar wacana," kata Herman di Surabaya, Kamis (14/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman menjelaskan, di Jawa Timur, Demokrat berkomitmen penuh mendukung kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.

ADVERTISEMENT

"Kami ingin Jawa Timur menjadi etalase keberhasilan kerja sama pemerintah pusat dan daerah," ujarnya.

Menurutnya, semangat menjaga popularitas dan eksistensi AHY bukanlah sinyal politik menuju Pilpres, melainkan energi positif yang mempersatukan kader. Herman Khaeron menegaskan adanya tiga misi besar yang harus menjadi pegangan seluruh kader Demokrat di Jawa Timur.

Herman menekankan, Rakerda kali ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan momentum strategis untuk mengonsolidasikan kekuatan dan menyatukan langkah menghadapi Pemilu 2029.

Menurutnya, DPD Demokrat Jatim memegang peran vital sebagai salah satu lumbung suara nasional yang dapat memengaruhi peta politik partai di masa depan.

"Tiga misi besar ini harus dipegang teguh oleh seluruh kader. Pertama, kita berupaya mengembalikan kejayaan Demokrat seperti tahun 2009. Kalau pun tidak bisa sama persis, kita harus menetapkan target yang dihitung secara rasional sesuai realitas politik yang ada," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pada Pemilu 2009 Partai Demokrat mencatat sejarah dengan meraih suara tertinggi secara nasional dan berhasil menempatkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali sebagai Presiden RI untuk periode kedua.

Misi kedua, lanjut Herman, adalah menjaga popularitas dan eksistensi Ketua Umum Partai Demokrat di tingkat nasional. Figur Ketua Umum, menurutnya, menjadi simbol persatuan internal sekaligus magnet elektoral partai.

"Menjaga popularitas dan eksistensi Ketua Umum kita adalah pilar penting agar Demokrat tetap relevan dan diminati rakyat," tegasnya.

Misi ketiga yang disampaikan Herman adalah mensukseskan pemerintahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, sekaligus mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di tingkat nasional.

Herman menilai keberhasilan pemerintah daerah maupun pusat akan memberi dampak positif pada iklim politik dan kepercayaan publik. Karena itu, Demokrat harus berperan aktif memberikan kontribusi nyata, baik melalui fungsi legislasi maupun kerja di lapangan.

Ia juga mengingatkan bahwa DPD Demokrat Jatim tidak boleh bergerak sendiri. Semua elemen partai, mulai dari DPC hingga pengurus ranting, diminta membangun semangat kebersamaan dan saling menguatkan.

"Ini momentum kepentingan kita bersama, bukan hanya DPP. DPD harus menjadi motor penggerak yang memompa semangat kebersamaan menuju Pemilu 2029," pungkasnya.

Penegasan serupa disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jemmy Setiawan. Ia mengatakan, Rakerda Demokrat Jatim murni membahas program kerja satu tahun ke depan serta menghangatkan kembali mesin partai di tingkat daerah.

"Bersama pemerintah artinya Demokrat mendukung penuh dan mensukseskan pemerintah saat ini. Tidak ada pembahasan Pilpres dalam forum ini," ujar Jemmy.

Jemmy juga meluruskan kabar yang menyebut ada agenda Pilpres 2029 dalam Rakerda. Menurutnya, pembahasan Pemilihan Presiden adalah ranah DPP dan hanya bisa diputuskan lewat forum besar seperti Munas atau Rakernas.

"Kalau warming up sosok Emil Dardak untuk Pilgub Jatim itu wajar, karena ini forum provinsi. Tapi soal Pilpres, jelas tidak dibahas," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: PDIP Penyeimbang Pemerintah, Demokrat Ungkit Posisi Selama 9 Tahun"
[Gambas:Video 20detik]
(faa/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads