Pencurian dua sepeda motor mahasiswa di Kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, berbuntut panjang. Ribuan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jember (Unej) dan Universitas Islam Negeri KH Achmad Sidiq (UIN KHAS) Jember dipulangkan lebih awal dari lokasi pengabdian.
Keputusan mendadak ini diambil demi keamanan dan kenyamanan mahasiswa. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej serta Pusat Pengabdian Masyarakat UIN KHAS memastikan bahwa penarikan hanya berlaku di Lumajang, sementara KKN di wilayah lain tetap berjalan sesuai jadwal.
Berikut fakta-faktanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. 1.070 Mahasiswa Unej Dipulangkan dari 102 Desa
LP2M Unej memutuskan menarik seluruh mahasiswa KKN yang tersebar di 102 desa di Lumajang. Mereka sebelumnya dijadwalkan mengabdi hingga 20 Agustus 2025, namun pulang lebih awal.
"Penarikan mahasiswa KKN ini hanya untuk lokasi Lumajang, sementara di kota lain tetap berjalan sesuai jadwal," kata Sekretaris LP2M Unej bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Ali Badrudin, Jumat (8/8).
2. UIN KHAS Jember Juga Hentikan KKN di Lumajang
Tidak hanya Unej, UIN KHAS Jember juga menarik mahasiswanya dari Desa Alun-Alun, Ranuyoso.
"Kami menarik mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di desa Alun Alun kecamatan Ranuyoso kab Lumajang untuk memberikan keamanan bagi mahasiswa kami," ujar Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN KHAS Jember, Zaini.
3. Pemicu Penarikan: Pencurian Dua Sepeda Motor
Insiden pencurian motor terjadi di Kantor Desa Alun-Alun pada Rabu (6/8) dini hari. Dua motor milik mahasiswa dari Unej dan UIN KHAS raib.
"Aku tidur, kemudian ada tetangga yang membangunkan aku, katanya kantor desa kebobolan, dan aku lihat sepeda motor aku sudah hilang," ungkap Ika Wahyu Rohmawati, mahasiswa UIN KHAS yang menjadi korban.
4. Pencuri Masuk Lewat Jendela Dapur
Kepala Desa Alun-Alun, Dulhanan, menyebut pelaku awalnya mencoba menyiram cairan kimia untuk masuk, namun gagal, lalu membobol jendela dapur.
"Saya sudah menyiapkan tempat untuk adik KKN di tempat yang aman, tapi malah sebaliknya. Saya minta tolong kepada aparat agar pelakunya segera tertangkap," kata Dulhanan.
5. Polisi Masih Selidiki Kasus
Pihak kepolisian telah memintai keterangan korban dan masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian.
Simak Video "Video: Sejarah Singkat Berdirinya Kegiatan KKN di Perguruan Tinggi"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)