Cara dan Waktu Terbaik Membaca Ayat Kursi agar Rezeki Lancar dan Berkah

Cara dan Waktu Terbaik Membaca Ayat Kursi agar Rezeki Lancar dan Berkah

Mira Rachmalia - detikJatim
Selasa, 22 Jul 2025 02:00 WIB
referensi
ILUSTRASI BERDOA. Foto: H9images/Freepik
Surabaya -

Ayat Kursi bukan hanya dikenal sebagai ayat paling agung dalam Al-Qur'an, tetapi dipercaya memiliki banyak keutamaan, termasuk dalam hal kelapangan rezeki. Membacanya secara rutin dengan niat yang ikhlas dapat menjadi wasilah agar Allah SWT melimpahkan keberkahan dalam hidup, menjaga dari kesulitan, dan memudahkan setiap urusan dunia.

Namun, agar manfaatnya lebih terasa, ada waktu-waktu dan cara-cara khusus yang dianjurkan para ulama dalam mengamalkan Ayat Kursi. Mulai dari setelah salat fardu, saat pagi hari, hingga sebelum memulai usaha, berikut panduan lengkap cara membaca Ayat Kursi agar rezeki lancar dan hidup penuh keberkahan.

Ayat Kursi merupakan salah satu ayat yang paling populer dan sering diamalkan umat Islam di seluruh dunia. Ayat ini terletak pada surah Al-Baqarah ayat ke-255 dan dikenal memiliki banyak keutamaan yang luar biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayat Kursi bukan hanya menegaskan tentang keesaan Allah, tetapi menggambarkan kebesaran, kekuasaan, dan ilmu-Nya yang meliputi segala sesuatu. Ayat Kursi diturunkan setelah Rasulullah SAW hijrah dari Makkah ke Madinah.

Ayat ini dikenal dengan nama "Ayat Kursi" karena di dalamnya terdapat kata "kursiyyuhu". Kata Al-Kursi sendiri memiliki beberapa makna menurut para ulama tafsir. Salah satunya Al-Kursi sebagai ilmu.

ADVERTISEMENT

Pendapat ini menyatakan bahwa "kursi" merupakan simbol dari ilmu Allah SWT yang luas dan meliputi seluruh alam semesta. Beberapa hadis sahih menyebut Ayat Kursi sebagai ayat paling mulia dalam Al-Qur'an. Berikut bacaan ayat kursi lengkap denganwaktu dan cara membacanya.

Bacaan Ayat Kursi

Sebagai ayat paling agung dalam Al-Qur'an, Ayat Kursi sering dibaca umat Islam dalam berbagai kesempatan untuk memohon perlindungan dan keberkahan. Agar lebih mudah diamalkan siapa saja, berikut disajikan bacaan lengkap Ayat Kursi dalam tiga format.

Tulisan Arab

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Latin: Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa takhudzuhuu sinatuw walaa naum, lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh, man dzalladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi-idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a, wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal-ardh, wa laa ya-uduhu hifzuhumaa, wa huwal 'aliyyul 'azhiim.

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Hidup, lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Tafsir Ayat Kursi

Melansir penjelasan dari sejumlah mufasir seperti Imam Al-Qurthubi, Ibnu Katsir, dan Fakhruddin Ar-Razi, Ayat Kursi memuat kandungan makna yang sangat dalam tentang keesaan, kekuasaan, dan penjagaan Allah terhadap seluruh ciptaan-Nya.

Di dalamnya terkandung tauhid rububiyah dan uluhiyah yang kuat, menegaskan hanya Allah yang berhak disembah, tidak pernah tidur ataupun lengah, dan memiliki seluruh langit dan bumi. Tafsir Ayat Kursi juga menjelaskan betapa sempurnanya ilmu Allah, hingga tak satupun rahasia alam semesta luput dari pengawasan-Nya.

  • "Allah, tidak ada Tuhan selain Dia"
    Menegaskan prinsip tauhid: hanya Allah yang pantas disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya.
  • "Yang Maha Hidup dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya"
    Allah tidak pernah mati, tidur, atau lalai. Dia terus mengatur seluruh ciptaan tanpa henti.
  • "Milik-Nya segala yang di langit dan di bumi"
    Segala sesuatu adalah milik Allah; semua makhluk tunduk pada ketetapan-Nya.
  • "Tiada yang bisa memberi syafaat kecuali dengan izin-Nya"
    Tidak ada makhluk yang dapat menolong atau memberi pembelaan di hadapan Allah tanpa seizin-Nya.
  • "Ilmu-Nya meliputi segala sesuatu"
    Allah mengetahui apa yang telah, sedang, dan akan terjadi; ilmu-Nya tanpa batas.
  • "Kursi-Nya meliputi langit dan bumi"
    Kursi di sini bisa dimaknai sebagai kekuasaan, ilmu, atau simbol kebesaran-Nya yang melingkupi semesta.
  • "Dia tidak merasa berat memelihara keduanya"
    Pemeliharaan atas langit dan bumi tidak memberatkan-Nya. Allah Maha Kuasa atas segalanya.
  • "Dia Maha Tinggi dan Maha Besar"
    Penutup ayat ini menggarisbawahi kebesaran dan ketinggian derajat Allah di atas semua makhluk.

Cara dan Waktu Terbaik Membaca Ayat Kursi untuk Rezeki

Agar keutamaan Ayat Kursi benar-benar bisa dirasakan, terutama dalam hal mendatangkan kelancaran rezeki, diperlukan kesungguhan dalam membaca serta memilih waktu-waktu yang diyakini mustajab. Berikut ini beberapa cara dan waktu terbaik untuk mengamalkan Ayat Kursi agar rezeki lebih lapang.

1. Dibaca Setelah Salat Fardu

Waktu paling utama untuk membaca Ayat Kursi adalah setelah salat lima waktu. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang membacanya setiap selesai salat fardhu, maka Allah akan menjaganya hingga salat berikutnya, dan rezekinya akan dicukupkan.

Membaca Ayat Kursi secara rutin setelah salat tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga menjadi sebab turunnya keberkahan dan kemudahan dalam urusan dunia, termasuk rezeki.

2. Dibaca di Pagi Hari dan Menjelang Tidur

Pagi hari adalah waktu terbaik untuk memulai aktivitas dengan penuh semangat dan harapan. Dengan membaca Ayat Kursi di pagi hari, seorang hamba memohon perlindungan dan keberkahan Allah sebelum menjalani rezeki harian.

Sedangkan di malam hari, khususnya sebelum tidur, Ayat Kursi menjadi pelindung dari gangguan setan dan mimpi buruk. Hati yang tenang saat tidur bisa berdampak pada kesehatan dan semangat bekerja keesokan harinya-faktor yang juga mendukung kelancaran rezeki.

3. Dibaca Saat Memulai Usaha atau Aktivitas

Bagi para pedagang, pengusaha, maupun karyawan, membaca Ayat Kursi sebelum memulai aktivitas kerja dapat menjadi bentuk ikhtiar spiritual sekaligus tawakal kepada Allah SWT. Amalan ini mencerminkan keyakinan bahwa segala usaha akan lebih mudah jika dimulai dengan memohon pertolongan dan keberkahan dari-Nya.

Membaca Ayat Kursi sebelum membuka toko, memulai proyek, atau menghadapi pertemuan penting menjadi simbol penyerahan diri kepada Sang Pemberi Rezeki. Dengan membiasakan diri membaca Ayat Kursi di awal setiap aktivitas, seseorang menanamkan rasa yakin bahwa hanya Allah yang dapat melancarkan urusan.

Kebiasaan ini juga membantu menjaga ketenangan hati dan fokus dalam bekerja. Ketika hati tenang dan pikiran jernih, hasil kerja pun cenderung lebih optimal, sehingga usaha lebih terarah, berkah, dan terbuka luas pintu-pintu rezeki.

4. Dibaca Sebanyak Tiga Kali pada Waktu Dhuha

Waktu duha adalah salah satu waktu terbaik untuk memohon kelapangan rezeki. Tidak sedikit yang mengamalkan membaca Ayat Kursi sebanyak tiga kali setelah salat duha.

Salat duha sendiri dikenal sebagai "salat rezeki", dan jika digabung dengan amalan membaca Ayat Kursi, maka diyakini akan semakin membuka pintu rezeki dan keberlimpahan dalam kehidupan sehari-hari.

Keutamaan Ayat Kursi dalam Kehidupan Sehari-hari

Keutamaan Ayat Kursi ditegaskan dalam berbagai hadis sahih, salah satunya diriwayatkan Imam Ahmad. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW menyebut Ayat Kursi sebagai ayat terbesar dalam kitab suci Al-Qur'an, yang jika dibaca secara rutin akan mendatangkan perlindungan, ketenangan, dan keberkahan.

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَعِيدٍ الْجَرِيرِيِّ عَنْ أَبِي السَّلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبَاحٍ، عَنْ أُبَيٍّ -هُوَ ابْنُ كَعْبٍ-أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَهُ: "أَيُّ آيَةٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ أَعْظَمُ"؟ قَالَ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. فَرَدَّدَهَا مِرَارًا ثُمَّ قَالَ أُبَيٌّ: آيَةُ الْكُرْسِيِّ. قَالَ: "لِيَهْنك الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ لَهَا لِسَانًا وَشَفَتَيْنِ تُقَدِّسُ الْمَلِكَ عِنْدَ سَاقِ الْعَرْشِ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Sa'id Al-Jariri, dari Abus Salil, dari Abdullah ibnu Rabah, dari Ubay ibnu Ka'b, bahwa Nabi SAW pernah bertanya kepadanya, "Ayat Kitabullah manakah yang paling agung?" Ubay menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Nabi SAW mengulang-ulang pertanyaannya, maka Ubay menjawab, "Ayat Kursi." Lalu Nabi SAW bersabda, "Selamatlah dengan ilmu yang kamu miliki, hai Abul Munzir. Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya ayat Kursi itu mempunyai lisan dan sepasang bibir yang selalu menyucikan Tuhan Yang Mahakuasa di dekat pilar Arasy."

Ayat Kursi bukan hanya ayat agung dari sisi makna, tetapi juga memiliki berbagai keutamaan spiritual jika dibaca secara rutin dan penuh penghayatan. Berikut beberapa keutamaan Ayat Kursi.

  • Mendapat perlindungan dari setan dan gangguan makhluk halus
  • Mendatangkan keberkahan
  • Dijauhkan dari kesulitan dan kesedihan
  • Dipermudah segala urusan

Membaca Ayat Kursi dengan penghayatan dan penuh keimanan menjadi bagian dari zikir yang paling kuat dalam membentengi diri dari keburukan dunia dan akhirat. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa menjadikan Ayat Kursi sebagai bagian dari amalan harian yang istikamah.




(ihc/irb)


Hide Ads