Bacaan Ayat Kursi, Keutamaan, dan Waktu Terlarang Membacanya

Bacaan Ayat Kursi, Keutamaan, dan Waktu Terlarang Membacanya

Bayu Ardi Isnanto - detikKalimantan
Jumat, 25 Jul 2025 06:01 WIB
Mereka yang memuliakan Al-Quran di waktu yang diberkahi. Ramadan 1446 H/2025 M.
Ilustrasi membaca Al-Qur'an. Foto: Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi
Balikpapan -

Ayat Kursi adalah ayat ke-255 dalam surat Al-Baqarah. Ayat Kursi termasuk agung dalam Al-Qur'an, sehingga memiliki banyak keutamaan jika dibaca.

Dilansir dari buku 5 Amalan Penyuci Hati oleh Ali Akbar bin Aqil dan Abdullah Chris, disebut Ayat Kursi karena di dalamnya terdapat kata 'kursi' yang lebih besar dari seisi langit dan bumi. Sebagian ahli tafsir mengartikan kursi ini sebagai ilmu Allah SWT.

Di bawah ini akan kita ulas bacaan Ayat Kursi, lengkap tulisan Arab, latin, dan artinya. Simak juga keutamaan hingga waktu yang dilarang membacanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Ayat Kursi

Berikut bacaan Ayat Kursi atau Al Qur'an surah Al-Baqarah Ayat 255 yang dilansir dari situs Kemenag:

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Latin: Allāhu lā ilāha illā huw(a), al-ḥayyul-qayyūm(u), lā ta'khużuhū sinatuw wa lā naum(un), lahū mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i), man żal-lażī yasyfa'u 'indahū illā bi'iżnih(ī), ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭūna bisyai'im min 'ilmihī illā bimā syā'(a), wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ(a), wa lā ya'ūduhū ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm(u).

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

Keutamaan Ayat Kursi

Berikut ini sejumlah keutamaan membaca Ayat Kursi dalam berbagai kesempatan:

1. Dijaga dari Gangguan Setan

Dikutip dari buku Hidup Penuh Pahala: Ensiklopedia Aktivitas Sehari-hari Berpahala oleh Imam Ad-Dimyathi, kita akan dijaga dari gangguan setan dari pagi hingga sore, serta dari sore hingga pagi.

Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda, "Orang yang membaca surah ad-Dukhân dan surah Ghâfır, ayat 1-3, serta Ayat Kursi di sore hari, dia pasti dijaga hingga pagi hari. Sedangkan, orang yang membacanya pagi hari, dia pasti dijaga hingga sore hari." (HR at-Tirmidzî).

2. Dijaga Malaikat Saat Tidur

Dalam buku Konseling Qur'ani yang disusun Dr H Cholil, MPdI, dianjurkan untuk membaca Ayat Kursi sebelum tidur. Dengan demikian, Allah memerintahkan dua malaikat untuk menjaga sampai datang waktu subuh.

3. Mendapatkan Pahala

Membaca Ayat Kursi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pahala. Menurut Al-Tahtawi, membaca Ayat Kursi berarti mengagungkan nama Allah SWT.

4. Dilindungi hingga Waktu Sholat Berikutnya

Setelah sholat wajib, kita juga dianjurkan membaca Ayat Kursi agar mendapatkan perlindungan Allah sampai sholat wajib berikutnya. Jika meninggal pada waktu tersebut, maka orang tersebut akan masuk surga.

Waktu Terlarang Baca Ayat Kursi

Perlu diketahui, ada waktu-waktu yang dilarang membaca Ayat Kursi. Berikut di antaranya.

1. Ketika Rukuk dan Sujud dalam Salat

Berdasarkan kitab Imam Ghazali's Ihya Ulum-id-din Edisi Inggris oleh Imam Al-Ghazali yang diterjemahkan Purwanto, dilarang membaca Ayat Kursi dalam gerakan rukuk dan sujud.

Pada gerakan ini, kita hendaknya mengagungkan Allah dan diikuti dengan membaca doa, bukan ayat Al-Qur'an. Sementara Ayat Kursi adalah ayat Al-Qur'an.

"Ketahuilah bahwa aku dilarang membaca Al-Qur'an ketika rukuk dan sujud. Adapun saat rukuk, hendaknya kalian mengagungkan Tuhan Azza wa Jalla, adapun ketika sujud, hendaknya kalian bersungguh-sungguh untuk berdoa, karena saat itu doa kalian dijamin terkabul." (HR Muslim)

2. Saat Junub

Junub merupakan hadas besar. Jika seseorang dalam kondisi berhadas, maka tidak diperbolehkan melakukan ibadah tertentu, seperti salat, maupun membaca Al-Qur'an sampai orang tersebut mandi wajib (mandi junub).

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Wanita haid dan orang yang junub tidak boleh membaca Al-Qur'an (walaupun satu ayat)." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

3. Saat Berada di Toilet

Ketika di Toilet, kita dilarang membaca Al-Qur'an dan menyebut nama Allah. Tentu membaca Ayat Kursi juga dilarang. Membacanya di toilet bisa dianggap sebagai penghinaan terhadap kitab suci dan menyalahi adab membaca Al-Qur'an.

4. Dalam Kondisi Mengantuk

Saat mengantuk, dimakruhkan untuk membaca Al-Qur'an, termasuk membaca Ayat Kursi. Dalam kondisi kesadaran yang kurang, dikhawatirkan kita salah membaca ayat yang bisa merusak makna.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Apabila salah satu dari kalian bangun malam. Sehingga bacaan Al-Qur'an-nya menjadi kacau. Sampai dia tidak sadar apa yang dia baca. Hendaknya dia tidur." (HR Ibnu Majah)

Waktu Terbaik Membaca Ayat Kursi

Lantas kapan sebaiknya membaca Ayat Kursi? Berikut di antaranya:

1. Sebelum Tidur

Dilansir dari buku Tuntunan Adab-Adab Sunnah Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam untuk Kehidupan Sehari-Hari karya Muhammad Al-Islam, waktu terbaik membaca Ayat Kursi adalah sebelum tidur.

Diceritakan bahwa suatu ketika, setan pernah mendatangi Abu Hurairah ra dan berkata padanya, "Jika engkau mendatangi pembaringanmu, maka bacalah ayat kursi sampai selesai. Dengan demikian, sesungguhnya engkau berada dalam lindungan Allah SWT, sehingga tidak ada setan yang akan mendekatimu hingga engkau mendapati pagi hari."

Kemudian, Abu Hurairah mengabarkan hal tersebut kepada Rasulullah SAW, lalu beliau berkata: "Dia telah berkata benar kepadamu, meskipun ia seorang pendusta." (HR Bukhari)

2. Setelah Salat Fardu

Ahmad Fathoni el-Kaysi dalam buku Ayat Kursi untuk Perlindungan Diri, Ayat Kursi juga dianjurkan dibaca setelah salat wajib. Ini sesuai hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Umamah ra,

"Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai sholat fardlu maka tiada yang menghalanginya masuk surga kecuali maut." (HR An-Nasa'i, Thabrani dan Ibnu Hibban)

Demikian tadi bacaan Ayat Kursi, lengkap dengan keutamaan dan kapan waktu yang dianjurkan maupun yang dilarang. Wallahu a'lam.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads