- Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025
- Niat Puasa Ayyamul Bidh
- Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh 1. Mengikuti Sunah yang Dijaga Rasulullah SAW 2. Pahala Besar dan Balasan Langsung dari Allah 3. Setara Puasa Sepanjang Tahun 4. Melatih Kesabaran dan Menguatkan Kedekatan kepada Allah
- Tips Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh
Memasuki pertengahan bulan Muharram 1447 Hijriah, umat Islam kembali memiliki kesempatan untuk melaksanakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan, yakni puasa Ayyamul Bidh. Lantas, kapan jadwal puasa Ayyamul Bidh Juli 2025?
Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu amalan sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah. Selain sebagai bentuk ketakwaan, puasa ini juga memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam hadis-hadis Rasulullah SAW.
Tak hanya menyehatkan secara fisik dan spiritual, puasa Ayyamul Bidh juga menjadi salah satu cara umat Islam meneladani kebiasaan Rasulullah SAW. Simak jadwal puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, lafaz niat puasa yang bisa dibaca, serta keutamaan yang bisa diraih bagi yang menjalankannya dengan ikhlas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025
Di bulan ini, puasa Ayyamul Bidh jatuh pada minggu kedua Juni 2025. Berdasarkan penyesuaian antara kalender Hijriah dan kalender Masehi, berikut jadwal lengkap puasa Ayyamul Bidh di bulan Juli 2025.
Kata "Ayyamul Bidh" berasal dari bahasa Arab yang berarti "hari-hari putih", merujuk pada malam-malam ketika bulan bersinar terang dan purnama tampak sempurna. Amalan ini merupakan sunah yang rutin dilakukan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana tercatat dalam berbagai hadis sahih.
- 13 Muharram 1447 Hijriah: Rabu 9 Juli 2025
- 14 Muharram 1447 Hijriah: Kamis 10 Juli 2025
- 15 Muharram 1447 Hijriah: Jumat 11 Juli 2025
Puasa ini bisa dilakukan secara lengkap selama tiga hari, atau sebagian jika berhalangan. Namun, menunaikannya secara utuh selama tiga hari tentu akan lebih sempurna dan mendapatkan keutamaan yang maksimal.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Seperti halnya ibadah lainnya, niat adalah hal yang penting dalam menjalankan puasa Ayyamul Bidh. Niat puasa Ayyamul Bidh bisa dilafalkan dalam hati atau dengan lisan saat malam hari atau sebelum waktu subuh. Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh.
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab-Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ.
Jika seseorang lupa berniat di malam hari, masih dibolehkan untuk berniat di pagi hari sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selama belum makan atau melakukan hal yang membatalkan puasa.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah merupakan salah satu amalan sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berikut beberapa keutamaan yang bisa diraih dari menjalankan puasa Ayyamul Bidh, dilansir Baznas.
1. Mengikuti Sunah yang Dijaga Rasulullah SAW
Puasa Ayyamul Bidh termasuk dalam amalan sunah yang senantiasa dijaga Rasulullah SAW. Ia tidak hanya menjalankan sendiri, tetapi juga mewasiatkan amalan ini kepada para sahabat terdekatnya. Dalam sebuah hadis, Abu Hurairah RA meriwayatkan sabda Rasulullah SAW:
"Kekasihku (Nabi Muhammad SAW) mewasiatkan kepadaku tiga perkara: berpuasa tiga hari setiap bulan, melaksanakan shalat dhuha dua rakaat, dan shalat witir sebelum tidur."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Mengamalkan puasa ini berarti meneladani langsung gaya hidup Nabi SAW, menunjukkan cinta dan loyalitas kita sebagai umatnya, serta berupaya untuk menjaga tradisi ibadah yang telah dicontohkan secara langsung oleh Rasulullah SAW.
2. Pahala Besar dan Balasan Langsung dari Allah
Setiap amalan kebaikan memiliki pahala, namun puasa memiliki keistimewaan tersendiri. Allah SWT secara khusus menegaskan bahwa balasan puasa akan diberikan langsung oleh-Nya. Hal ini tergambar dalam hadis qudsi berikut.
"Puasa adalah untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Ungkapan ini menunjukkan betapa agungnya nilai puasa di sisi Allah. Ia bukan sekadar menahan lapar dan haus, tapi sebuah bentuk ibadah yang istimewa karena dijalankan murni hanya untuk mengharap ridha-Nya. Ketika berpuasa Ayyamul Bidh dengan niat ikhlas, berarti membuka peluang untuk mendapatkan ganjaran langsung dari Sang Pencipta.
3. Setara Puasa Sepanjang Tahun
Salah satu keutamaan luar biasa dari puasa Ayyamul Bidh adalah balasan pahalanya yang berlipat ganda, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Puasa tiga hari dalam setiap bulan itu seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam logika pahala Islam, satu amal kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. Maka, tiga hari puasa x 10 = tiga puluh hari, atau setara satu bulan penuh. Bila dilakukan setiap bulan, maka totalnya seperti berpuasa sepanjang tahun. Ini adalah karunia besar yang terbuka bagi siapa pun yang rutin menjalankan puasa Ayyamul Bidh.
4. Melatih Kesabaran dan Menguatkan Kedekatan kepada Allah
Puasa tak hanya berkaitan dengan fisik, tetapi juga pengendalian diri dan latihan spiritual. Saat berpuasa, kita belajar untuk menahan amarah, menundukkan hawa nafsu, dan menjaga lisan dari perkataan buruk. Momentum ini sangat tepat untuk muslim memulai tahun baru Hijriah dengan semangat kesabaran dan refleksi diri.
Puasa Ayyamul Bidh menjadi sarana untuk memperkuat ikatan batin dengan Allah SWT. Ia menumbuhkan rasa sabar, ikhlas, dan kesungguhan dalam beribadah. Dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, kita pun terlatih untuk menjaga diri dari segala bentuk kemaksiatan di luar ibadah.
Tips Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh
Menjalankan puasa Ayyamul Bidh tidak hanya soal menahan lapar dan dahaga, tetapi juga soal kesiapan fisik dan niat yang kuat. Agar ibadah ini berjalan lancar dan penuh berkah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan manfaatnya.
Mulai dari menyiapkan tubuh sejak malam hari, menjaga aktivitas saat siang, hingga memperbanyak ibadah pendukung seperti salat sunnah dan membaca Al-Qur'an. Berikut sejumlah tips praktis yang bisa membantu dalam menjalankan puasa Ayyamul Bidh dengan lebih optimal.
- Catat tanggalnya sejak awal di kalender atau aplikasi pengingat agar tidak terlewat.
- Siapkan menu sahur yang sehat dan cukup, terutama makanan tinggi serat dan protein untuk menjaga stamina hingga waktu berbuka.
- Jaga aktivitas fisik dan jangan berlebihan di siang hari, terutama jika cuaca panas.
- Luangkan waktu untuk ibadah tambahan seperti membaca Al-Qur'an, salat sunah duha dan witir, serta memperbanyak zikir.
- Berbuka dengan menu sederhana dan sesuai sunah, dimulai dengan kurma atau air putih, lalu salat maghrib, baru makan besar.
Puasa Ayyamul Bidh bukan hanya amalan ringan namun berpahala besar, melainkan juga sarana memperkuat hubungan seorang hamba dengan Allah. Di bulan Muharram yang penuh berkah ini, mari maksimalkan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya melalui puasa sunah Ayyamul Bidh.
(auh/irb)