Bulan Muharram merupakan salah satu bulan suci dalam kalender Hijriah yang memiliki banyak keutamaan. Bersama dengan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab, Muharram termasuk dalam deretan empat bulan haram (bulan mulia) yang dimuliakan Allah SWT. Di dalamnya terdapat berbagai amalan istimewa yang sangat dianjurkan, salah satunya adalah puasa sunnah.
Puasa sunnah di bulan Muharram bukan hanya menjadi bentuk ketakwaan, tetapi juga merupakan sarana untuk meningkatkan kedekatan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala besar. Bahkan Rasulullah SAW bersabda bahwa sebaik-baiknya puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Muharram (HR. Muslim). Berikut empat jenis puasa sunnah yang dianjurkan dikerjakan selama bulan Muharram lengkap dengan jadwal dan niatnya.
1. Puasa Senin dan Kamis
Puasa Senin Kamis adalah puasa sunnah yang dilakukan setiap hari Senin dan Kamis dalam sepekan. Dalam satu bulan, puasa ini bisa dilakukan sebanyak 8 kali. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa ini karena pada dua hari tersebut amal perbuatan manusia dilaporkan kepada Allah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mendapatkan pahala, puasa ini juga membawa manfaat kesehatan dan melatih pengendalian diri.
Jadwal Puasa Senin Kamis
Melansir kalender Hijriah Global Tunggal Muhammadiyah, di bulan Muharam 1447 H puasa Senin Kamis jatuh pada tanggal:
- 30 Juni 2025 (5 Muharram)
- 3 Juli 2025 (8 Muharram)
- 7 Juli 2025 (12 Muharram)
- 10 Juli 2025 (15 Muharram)
- 14 Juli 2025 (19 Muharram)
- 17 Juli 2025 (22 Muharram)
- 21 Juli 2025 (26 Muharram)
- 24 Juli 2025 (29 Muharram)
Niat Puasa Senin Kamis
Niat Puasa Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلِإثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ
Nawaitu shouma ghadin yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat berpuasa besok hari Senin sunah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلخَمِيْسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ
Nawaitu shouma ghadin yaumal khomisi sunnatan lillahi ta'la.
Artinya: "Saya niat berpuasa besok hari Kamis sunah karena Allah Ta'la."
2. Puasa Tasu'a
Puasa Tasu'a dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, tepat sehari sebelum hari Asyura. Puasa ini dianjurkan untuk membedakan umat Muslim dengan kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada 10 Muharram saja. Selain sebagai bentuk syiar Islam, puasa ini juga menjadi simbol semangat pengorbanan dan pembersih dosa.
Jadwal Puasa Tasu'a:
Melansir kalender Hijriah Global Tunggal Muhammadiyah, berikut jadwal puasa Tasu'a di bulan Muharam 1447 H:
4 Juli 2025 (9 Muharram 1447 H)
Niat Puasa Tasu'a:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Tasu'a sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat berpuasa sunah Tasu'a karena Allah Ta'ala.
3. Puasa Asyura
Puasa Asyura dilakukan setiap tanggal 10 Muharram. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa puasa ini dapat menghapus dosa-dosa kecil selama satu tahun sebelumnya (HR. Muslim). Pada awalnya, puasa Asyura diwajibkan, namun setelah turunnya kewajiban puasa Ramadan, statusnya berubah menjadi sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
Jadwal Puasa Asyura:
Melansir kalender Hijriah Global Tunggal Muhammadiyah, berikut jadwal puasa Asyura di bulan Muharam 1447 H:
5 Juli 2025 (10 Muharram 1447 H)
Niat Puasa Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma 'Asyura sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya:Saya niat berpuasa sunah Asyura karena Allah Ta'ala.
4. Puasa Ayyamul Bidh
Ayyamul Bidh adalah tiga hari di tengah bulan Hijriah, yakni tanggal 13, 14, dan 15. Disebut hari putih karena pada malam-malam itu bulan purnama bersinar terang. Puasa ini dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai amalan ringan yang memiliki pahala besar.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh
Melansir kalender Hijriah Global Tunggal Muhammadiyah, berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Muharram 1447 H:
- 8 Juli 2025 (13 Muharram)
- 9 Juli 2025 (14 Muharram)
- 10 Juli 2025 (15 Muharram)
Niat Puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ.
Puasa sunnah di bulan Muharram adalah amalan penuh keutamaan yang patut dijadikan rutinitas tahunan. Dengan menjalankannya, umat Islam tidak hanya meneladani Rasulullah SAW, tapi juga meraih pahala besar serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mari manfaatkan bulan mulia ini dengan memperbanyak amal saleh dan berpuasa sunnah sesuai kemampuan.
Semoga jadwal puasa Muharram 1447 H ini bisa menjadi panduan bagi kamu dan keluarga untuk meraih keberkahan sepanjang bulan. Jangan lupa niat yang tulus dan persiapan yang matang agar ibadah berjalan lancar dan diterima Allah SWT.
(irb/ihc)