6.657 Warga Kota Batu Idap Hipertensi gegara Pola Hidup Tak Sehat

6.657 Warga Kota Batu Idap Hipertensi gegara Pola Hidup Tak Sehat

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 01 Jul 2025 08:30 WIB
Ilustrasi Hipertensi
Ilustrasi Hipertensi. Foto: Dok. Shutterstock
Kota Batu -

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat Kota Batu. Dalam kurun waktu lima bulan saja, tercatat ada 6 ribu lebih warga yang menderita hipertensi.

Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu dr Susana Indahwati mengatakan, sejak Januari hingga Mei 2025, tercatat ada sebanyak 6.657 orang menderita hipertensi.

"Menurut data Dinkes Kota Batu, sejak awal Januari hingga Mei 2025, untuk penderita hipertensi sebanyak 6.657 orang, dan diabetes melitus sebanyak 1.771 orang," kata Susana kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susana menyampaikan, penderita hipertensi ini kebanyakan disebabkan karena pola hidup tidak sehat. Seperti kurang berolahraga, tidak menjaga pola makan dan minum, serta tidur tidak teratur.

"Secara spesifik, makanan tinggi garam (natrium) dan makanan tinggi gula (terutama fruktosa) merupakan dua pemicu utama hipertensi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan, makanan tinggi garam dapat memicu hipertensi karena mengonsumsi garam berlebih menyebabkan tubuh menahan cairan, sehingga volume darah meningkat dan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Hal ini meningkatkan tekanan pada pembuluh darah, dan menyebabkan hipertensi. Garam juga dapat mempersempit pembuluh darah dan membuat ginjal bekerja ekstra.

Sedangkan, makanan tinggi gula juga dapat memicu hipertensi karena asupan gula berlebih, khususnya fruktosa, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Ini menghambat produksi nitrit oksida, zat yang menjaga elastisitas pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menjadi kaku dan tekanan darah naik.

Gula juga dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap garam. Selain itu, konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama hipertensi.

Contoh makanan tinggi kandungan garam:

  • Makanan olahan : Mie instan, sosis, kornet, nugget, dendeng, makanan kaleng, makanan beku instan.
  • Camilan kemasan : Keripik, biskuit asin, makanan ringan gurih lainnya.
  • Bumbu dan saus : Kecap asin, saus tomat dan sambam kemasan, penyedap rasa (MSG).
  • Produk susu : Keju olahan, mentega.
  • Acar: Meskipun sayuran, seringkali mengandung garam tinggi sebagai pengawet.
  • Roti dan kue : Beberapa jenis roti dan kue bisa memiliki kandungan garam tersembunyi yang tinggi.
  • Makanan cepat saji : Burger, kentang goreng, ayam goreng cepat saji.

Contoh makanan tinggi kandungan gula:

  • Minuman manis : Minuman bersoda, jus buah kemasan dengan tambahan gula, teh kemasan manis, kopi dengan banyak gula, minuman energi.
  • Kue dan makanan penutup manis : Donat, kue, cokelat, permen, es krim.
  • Sereal manis : Sereal sarapan yang mengandung banyak gula tambahan.
  • Buah kalengan dalam sirup.
  • Yogurt rasa buah : Seringkali ditambahkan banyak gula.
  • Karbohidrat olahan : Nasi putih, roti tawar putih, pasta dari tepung terigu. Meskipun tidak selalu "manis", karbohidrat olahan ini cepat dicerna menjadi gula dalam tubuh.
  • Kentang goreng : Selain lemak, kentang juga tinggi karbohidrat yang cepat meningkatkan gula darah.

"Dengan memahami makanan pemicu ini, diharapkan masyarakat dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat untuk mencegah dan mengelola hipertensi," pesan Susana.

Sebagai upaya penanganan hipertensi, Dinkes Kota Batu berupaya untuk terus memasifkan ke RT dan RW serta melakukan sosialisasi dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi.

"Sebab, hipertensi memiliki potensi memunculkan penyakit lain atau komplikasi, seperti gagal jantung, aneurisma, stroke, dan retinopati hipertensi," tandasnya.




(irb/abq)


Hide Ads