.webp)
Rombongan jemaah haji Kota Batu telah kembali ke Tanah Air dalam kondisi selamat. Kendati demikian, ada 2 jemaah yang harus mendapatkan penanganan khusus.
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati membenarkan bahwa ada dua jemaah harus mendapat penanganan khusus karena kondisi kesehatannya kurang baik.
Susana menjelaskan, jemaah bernama Sulastri (54) didiagnosa mengalami angina pectorios atau nyeri dada. Sehingga Sulastri dilarikan ke Rumah Sakit Karsa Husada (RSKH) Kota Batu untuk mendapat penanganan dari dokter spesialis jantung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesampainya rombongan di Kota Batu, kami langsung membawa Ny Sulastri ke RSKH untuk mendapatkan perawatan dari spesialis jantung. Mengingat yang bersangkutan punya riwayat penyakit darah tinggi," kata Susana saat dihubungi detikJatim pada Senin (7/7/2025).
Kemudian untuk satu jemaah lagi bernama Yulia Fitria Hartanti warga Desa Sidomulyo, Kota Batu, mengalami patah tulang kering bagian bawah. Cedera itu dialami Yulia karena jatuh saat perjalanan pulang dari salat malam hari pada 19 Juni 2025 lalu.
"Pascakejadian itu, Ny Yulia langsung dirujuk ke Rumah Sakit Abeer Mecca dan dipasang implant logam. Kemudian Ny Yulia baru keluar dari Rumah Sakir Abeer Mecca pada tanggal 23 Juni 2025 dalam kondisi stabil," terang Susana.
Susana menambahkan, untuk kondisi Yulia sesampainya di Kota Batu sudah dalam keadaan stabil. Namun, dalam melakukan aktivitas harus menggunakan alat bantu kursi roda untuk sementara waktu.
Sebagai informasi, rombongan haji Kota Batu yang datang pada 6 Juli 2025 ada sebanyak 198 orang. Dengan rincian, 126 jemaah asal Kota Batu, 67 jemaah mutasi masuk serta 5 petugas haji.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan, total ada 191 jemaah dan 5 petugas haji dalam kondisi sehat tanpa keluhan.
(dpe/hil)
