Tahun ajaran baru 2025/2026 yang bakal dimulai pada Juli akan berbeda. Banyuwangi telah memenuhi kuota peserta didik di sekolah rakyat berbasis asrama. Selain itu, bangunan gedung sekolah dan asrama pun nyaris rampung.
Tahun ajaran baru kali ini, akan dimulai juga dengan berjalannya proses belajar mengajar bagi sekolah rakyat yang menjadi program pengentasan kemiskinan dan pemberian hak pendidikan layak oleh Presiden Prabowo Subianto.
Datang memantau kesiapan Banyuwangi secara langsung, tim dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) meninjau langsung lokasi Sekolah Rakyat, di gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PNS di Desa Tamansari, Kecamatan Licin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua kementerian tersebut melihat langsung sarana dan prasarana Sekolah Rakyat yang saat ini dalam proses renovasi, mulai infrastruktur gedung, sarana penginapan, ruang kelas, jaringan internet, dan fasilitas pendukung lainnya.
"Tim dari Kemensos dan Kemen PU telah datang langsung dan meninjau sarana dan prasarana di Sekolah Rakyat. Alhamdulillah, Banyuwangi dinyatakan siap untuk menggelar Sekolah Rakyat di tahun ajaran baru ini," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Ipuk mengatakan, selama ini Balai Diklat Banyuwangi secara fungsi dan fasilitas sudah cukup mendekati kebutuhan lembaga pendidikan berasrama. Saat ini Balai Diklat dalam proses renovasi oleh Kemen PU.
"Kami memilih Balai Diklat karena fungsinya mirip dengan Sekolah. Fasilitasnya cukup memadai. Ini akan menjadi lokasi sementara," tambah Ipuk.
Selain menyiapkan gedung dan sarana pendukung, Pemkab Banyuwangi juga sedang memfinalisasi tenaga pengajar. Guru-guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat berasal dari kalangan PNS dan PPPK daerah dengan pengalaman yang mumpuni.
"Kami siapkan SDM terbaik, baik guru maupun tenaga kependidikan. Semua berasal dari aparatur daerah dan sudah berpengalaman. Nama-namanya juga sudah kami usulkan ke pusat, sesuai arahan dari kementerian," jelas Ipuk.
Baca juga: Mensos Beberkan 2 Kurikulum Sekolah Rakyat |
Adapun kuota siswa untuk jenjang SMP dan SMA telah terpenuhi dan secara resmi ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati. Sementara untuk jenjang SD masih dibuka pendaftaran.
Sementara itu, Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis (PPS) Jawa Timur Kementerian PU I Gusti Agung Ari Wibawa menyatakan, pihaknya telah meninjau langsung proses renovasi gedung Sekolah Rakyat.
"Banyuwangi merupakan salah satu daerah siap memulai pelaksanaan tahun ajaran baru 2025/2026. Kami sudah meninjau proses renovasinya," kata Ari.
Di hari yang sama, tim Kemensos juga meninjau gedung sekolah. Selain melihat kesiapan gedung sekolah di Banyuwangi, Tim Kemensos juga meninjau infrastruktur yang akan mendukung proses pembelajaran Sekolah Rakyat di Banyuwangi.
(auh/dpe)