Cara Memulai Beternak Ayam di Rumah, Panduan Praktis untuk Pemula

Cara Memulai Beternak Ayam di Rumah, Panduan Praktis untuk Pemula

Irma Budiarti - detikJatim
Senin, 26 Mei 2025 22:45 WIB
Marmi, emak-emak Bojonegoro yang cuan dari hasil ternak ayam petelur di rumahnya.
ILUSTRASI TERNAK AYAM. Foto: Ainur Rofiq
Surabaya - Ingin beternak ayam tapi terbatas lahan? Tenang, kini beternak ayam bisa dilakukan di rumah dengan cara yang praktis dan efisien. Tak hanya menjadi sumber pangan mandiri, beternak ayam juga bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

Beternak ayam di rumah kini menjadi tren yang semakin populer, terutama di kalangan masyarakat urban yang ingin menciptakan sumber pangan mandiri. Selain bisa memenuhi kebutuhan telur atau daging harian, ternak ayam rumahan juga berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan.

Cara Beternak Ayam di Rumah

Bagi pemula, memulai ternak ayam tak harus langsung besar-cukup dengan memahami dasar-dasarnya. Yuk, simak panduan lengkap cara memulai beternak ayam di rumah berikut ini.

1. Tentukan Tujuan Beternak

Langkah pertama dalam memulai beternak ayam di rumah adalah menentukan tujuan utama. Apakah untuk konsumsi pribadi, hobi, atau untuk usaha? Tujuan ini akan mempengaruhi jenis ayam yang dipilih, jumlah yang akan diternak, hingga peralatan yang dibutuhkan.

Jika tujuan beternak ayam adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi telur harian, maka jenis ayam petelur seperti ayam ras petelur atau ayam kampung super sangat direkomendasikan. Kedua jenis ini dikenal produktif dalam menghasilkan telur dengan kualitas yang baik.

Sementara itu, jika fokusnya adalah pada produksi daging, ayam pedaging seperti broiler atau ayam kampung pedaging bisa menjadi pilihan tepat karena pertumbuhannya cepat dan dagingnya tebal. Namun, bagi yang beternak ayam untuk hobi atau ingin manfaat ganda-baik telur maupun daging-memelihara ayam kampung atau ayam hias bisa menjadi alternatif menarik dan menyenangkan.

2. Persiapkan Kandang yang Nyaman

Kandang menjadi komponen penting dalam beternak ayam. Meski dilakukan di rumah, kandang tetap harus memenuhi syarat kebersihan dan kenyamanan.

Membuat kandang ayam yang baik di rumah tidak harus rumit, namun tetap harus memperhatikan kenyamanan dan kebersihan. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah ventilasi udara.

Pastikan kandang memiliki sirkulasi udara yang baik agar ayam tidak mudah stres dan terhindar dari penyakit. Gunakan bahan yang kokoh namun mudah dibersihkan, seperti kayu atau kawat, agar kandang awet dan perawatannya praktis.

Jangan lupa lengkapi kandang dengan tempat pakan, wadah minum, serta area khusus untuk bertelur jika memelihara ayam petelur. Kebersihan kandang juga wajib dijaga setiap hari untuk mencegah timbulnya bau tak sedap dan menyebarnya penyakit.

3. Pilih Bibit Ayam yang Berkualitas

Langkah penting dalam memulai beternak ayam di rumah adalah memilih bibit yang sehat dan berkualitas. Pastikan membeli bibit ayam dari peternak atau penjual yang terpercaya agar terhindar dari risiko ayam sakit atau tidak produktif.

Bibit ayam yang sehat biasanya memiliki ciri-ciri fisik yang mudah dikenali, seperti gerakannya yang aktif dan lincah, tubuh yang bebas dari cacat fisik, serta bulu yang bersih dan tampak mengilap. Selain itu, perhatikan juga nafsu makannya-bibit ayam yang sehat umumnya memiliki selera makan yang baik sejak awal.

4. Berikan Pakan dan Minum Secara Teratur

Pakan yang bergizi sangat penting untuk pertumbuhan dan produktivitas ayam. Gunakan pakan ayam yang sesuai dengan jenis dan usianya, serta imbangi dengan pemberian vitamin dan air bersih yang cukup.

Setiap tahap pertumbuhan ayam membutuhkan jenis pakan yang berbeda untuk mendukung perkembangan yang optimal. Untuk anak ayam atau DOC (day-old chick), berikan pakan starter yang tinggi protein guna mempercepat pertumbuhan dan memperkuat daya tahan tubuhnya.

Saat memasuki usia remaja, ayam bisa diberikan pakan grower yang dirancang khusus untuk menunjang perkembangan tubuh sebelum masa produksi. Sementara itu, ayam dewasa membutuhkan pakan finisher jika ditujukan untuk pedaging, atau pakan khusus petelur yang mengandung nutrisi seimbang guna mendukung produktivitas telur secara maksimal.

5. Perhatikan Kesehatan Ayam

Cegah penyakit dengan menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan vaksinasi sesuai anjuran. Perhatikan gejala-gejala seperti ayam lesu, nafsu makan menurun, atau bulu rontok sebagai tanda awal adanya penyakit.

Sebagai langkah pencegahan tambahan, penting untuk rutin menyemprotkan disinfektan di area kandang. Ini berguna untuk membunuh kuman dan virus yang bisa menyebabkan penyakit pada ayam.

Selain itu, jika ada ayam yang menunjukkan tanda-tanda sakit, segera pisahkan dari kelompok utama. Langkah ini bertujuan agar penyakit tidak menular ke ayam lain dan bisa segera ditangani dengan pengobatan yang tepat. Pencegahan dini seperti ini sangat penting demi menjaga kesehatan seluruh populasi ayam di kandang.

6. Catat Perkembangan Ayam

Buat catatan sederhana mengenai jumlah ayam, pakan yang digunakan, serta hasil telur atau berat badan ayam. Ini berguna untuk memantau perkembangan dan efisiensi ternak, terutama jika Anda berniat menjadikannya usaha jangka panjang.

Memulai beternak ayam di rumah tidaklah sulit asalkan dilakukan dengan persiapan yang matang. Dengan memilih jenis ayam yang tepat, menyediakan kandang yang nyaman, serta menjaga kesehatan ayam secara rutin, bisa mendapatkan hasil ternak yang optimal. Selain itu, beternak ayam juga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan menguntungkan.

Ingin mulai beternak ayam di rumah? Mulailah dari skala kecil dan nikmati prosesnya!


(auh/irb)


Hide Ads