Ratusan Anak Ikut Aksi Membaca Bareng Mbak Wali di CFD Kota Kediri

Ratusan Anak Ikut Aksi Membaca Bareng Mbak Wali di CFD Kota Kediri

Andhika Dwi - detikJatim
Minggu, 25 Mei 2025 18:30 WIB
Kegiatan Membaca Bersama Mbak Wali saat CFD dalam rangka memperingati Hari Buku dan Hari Kearsipan Nasional.
Kegiatan 'Membaca Bersama Mbak Wali saat CFD' dalam rangka memperingati Hari Buku dan Hari Kearsipan Nasional. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kota Kediri -

Hari Buku Nasional dan Hari Kearsipan Nasional masing-masing diperingati setiap 17 Mei dan 18 Mei setiap tahunnya. Untuk memperingati kedua hari yang penting itu, Kota Kediri menggelar aksi 'Membaca Bersama Mbak Wali dalam Peringatan Hari Buku dan Hari Kearsipan Nasional 2025' sat Car Free Day.

Dalam kegiatan itu, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati membagikan buku kepada anak-anak yang mengikuti aksi membaca buku serentak di Car Free Day Jalan Dhoho Kota Kediri. Ratusan anak berkumpul dan berebut bersalaman dan meminta tanda tangan Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati.

Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Buku dan Hari Kearsipan Nasional. Baca buku serentak ini diikuti anak-anak sekolah dasar, forum anak, dan komunitas. Perempuan yang akrab disapa Mbak Wali ini juga berinteraksi dengan anak-anak terkait kegiatan membaca yang mereka lakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vinanda mengatakan, saat ini semua dimudahkan dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi. Di sisi lain ada ancaman brain root (pembusukan otak) yang diakibatkan seringnya terpapar konten hiburan singkat yang tidak berkualitas.

Dampaknya bisa mempengaruhi kemampuan kognitif dan berpikir kritis bagi generasi penerus bangsa. Bagaimana pun kemajuan teknologi ini, tidak akan bisa menggantikan peran buku sebagai media pembelajaran.

ADVERTISEMENT

Menurut Vinanda, buku tetap dibutuhkan untuk menumbuhkan daya logika anak-anak, membangun alur imajinasi yang baik, dan mengasah rasa ingin tahu. Sehingga dapat memancing daya berpikir kritis pada anak.

"Saya mengajak seluruh orang tua untuk memulai kebiasaan baik menyiapkan waktu membaca bagi anak-anak. Untuk adik-adik mari kita berpetualang menjelajah dunia dengan membaca buku. Adik-adik bisa mulai dengan bacaan ringan-ringan dan adik-adik bisa main ke pojok baca yang ada di Kota Kediri," kata Vinanda, Minggu (25/5/2025).

Tingkat kegemaran membaca di Kota Kediri, berdasarkan data yang ada, tampak meningkat setiap tahunnya. Menurut data Perpusnas pada 2024 Kota Kediri meraih angka Tingkat Kegemaran Membaca sebesar 99,34. Angka ini lebih tinggi dibanding 2023 sebesar 54,2.

Selain itu, beberapa hari lalu Kota Kediri juga meraih penghargaan sebagai Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur dengan Nilai Tingkat Kegemaran Membaca Tertinggi tahun 2025 dari Gubernur Jawa Timur.

Stimulus program literasi akan terus dilakukan. Seperti perpustakaan keliling, pojok baca, perpustakaan digital, kunjungan perpustakaan, layanan delivery atau antar buku ke rumah, hingga lomba bercerita.

"Alhamdulillah ini kebanggaan sekaligus motivasi bagi kita semua untuk terus mendorong kebiasaan membaca buku di masyarakat. Kami sampaikan terima kasih kepada komunitas dan forum literasi Kota Kediri yang telah ikut berkontribusi menghidupkan kebiasaan cinta baca di Kota Kediri," ujar Mbak Wali.

Dalam rangka memperingati Hari Arsip Nasional Pemkot Kediri juga meluncurkan Program Perlindungan dan Penyelamatan Arsip Keluarga (Duta Siaga). Layanan gratis ini diberikan pada masyarakat Kota Kediri yang butuh perbaikan kerusakan arsip keluarga.

Arsip keluarga itu seperti ijazah, surat nikah, akta kelahiran, surat tanah, dan arsip vital keluarga lainnya. Layanan ini akan dibuka setiap hari pada jam kerja di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri.

"Harapannya layanan ini dapat menambah pengetahuan dalam upaya melakukan pencegahan dan tindakan penyelamatan arsip dari dampak bencana secara cepat dan tepat. Sehingga potensi bahaya terhadap rusaknya arsip dapat diminimalkan," pungkas Wali Kota Kediri.

Sementara itu Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Eko Lukomono menambahkan acara ini diadakan di Car Free Day dalam rangka memperkenalkan layanan-layanan yang ada di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kepada masyarakat luas.

Kegiatan yang bekerja sama dengan Forum Taman Bacaan Masyarakat, komunitas Kediri Book Party, dan toko buku ini juga mengenalkan perpustakaan digital. Harapannya ke depan di seluruh fasilitas pemerintah dan public space ditempel QR code sehingga masyarakat bisa langsung scan dan membaca.

"Sebagai warga Kota Kediri kita harus bangga. Karena Kota Kediri menjadi peringkat kedua Tingkat Kegemaran Membaca tertinggi di Jawa Timur. Lalu untuk nasional kita berada di peringkat ketiga," imbuhnya.

Dalam acara ini, Mbak Wali juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Taman Bacaan Masyarakat. Penghargaan sebagai pelopor TBM berbasis inklusi. Penerimanya yakni Taman Baca Masyarakat (TBM) Cerdas Mandiri, TBM Al-Madinah, dan TBM Lisa.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads