Dalam waktu dekat, umat Kristiani akan merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus. Seperti apa kisah dan sejarahnya? Berikut rangkumannya.
Peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus menegaskan keyakinan bahwa kehidupan tidak berhenti pada kematian, melainkan berlanjut dalam kekekalan. Kenaikan-Nya ke Surga menjadi lambang pengharapan bagi umat Kristiani akan kehadiran Tuhan di tengah umat manusia melalui ajaran-ajaran yang dibawa-Nya.
Lantas, apa makna dari Kenaikan Yesus Kristus? Simak penjelasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Kenaikan Yesus Kristus
Kenaikan Yesus Kristus ke Surga merupakan salah satu hari raya penting dalam kalender gereja Kristen. Peringatan ini jatuh setiap hari Kamis, tepat 40 hari setelah Hari Raya Paskah dan 10 hari sebelum Hari Pentakosta. Momen ini menandai berakhirnya kehadiran fisik Yesus di dunia dan menjadi awal dari misi para murid untuk mewartakan Injil.
Dalam Kisah Para Rasul 1:1-11, dikisahkan bahwa setelah bangkit dari kematian, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya selama 40 hari. Ia mengajar mereka tentang Kerajaan Allah, memperkuat iman mereka, dan memberikan pengajaran terakhir.
Peristiwa kenaikan terjadi di Bukit Zaitun, dekat Betania. Saat itu, Yesus terangkat ke langit di hadapan para murid, hingga akhirnya tertutup awan dari pandangan mereka. Dua malaikat kemudian menampakkan diri dan menyampaikan bahwa Yesus akan datang kembali dengan cara yang sama seperti ketika Ia naik ke Surga.
Peristiwa ini menjadi puncak dari pelayanan Yesus di bumi dan awal dari tugas besar yang diwariskan kepada para pengikut-Nya. Selama 40 hari setelah kebangkitan, Yesus berulang kali hadir secara nyata-berbicara, mengajar, dan makan bersama para murid. Catatan ini termuat dalam Injil Lukas, Yohanes, serta Kisah Para Rasul.
Penampakan-penampakan ini menguatkan keyakinan para murid bahwa Yesus benar-benar bangkit secara fisik, bukan hanya secara rohani. Hal ini menjadi fondasi penting dalam kesaksian iman Kristen tentang kebangkitan dan kenaikan-Nya.
Sebelum naik ke Surga, Yesus juga memberikan pesan penting yang dikenal sebagai Amanat Agung, sebagaimana tertulis dalam Matius 28:19-20:
"Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu."
Pesan ini menjadi inti dari misi pewartaan Injil dan menjadi landasan tugas Gereja hingga kini. Kenaikan ke Surga bukan akhir dari karya keselamatan, melainkan permulaan partisipasi umat dalam menyebarkan kasih dan kebenaran Allah ke seluruh dunia.
Makna Kenaikan Yesus Kristus
Kenaikan Yesus memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Kristiani. Setidaknya ada lima poin utama yang bisa dirangkum sebagai berikut.
1. Penyempurnaan Karya Keselamatan
Kenaikan Yesus ke Surga menandai penyelesaian sempurna atas karya keselamatan yang telah dilakukan-Nya melalui hidup, wafat di kayu salib, dan kebangkitan-Nya. Dengan naik ke Surga, Yesus kembali ke sisi Allah Bapa.
Ini menunjukkan bahwa misi penyelamatan manusia telah rampung. Ini juga mempertegas kesatuan Yesus dengan Allah, sekaligus memberikan gambaran tentang tujuan akhir setiap orang percaya-hidup kekal bersama Allah di Surga.
2. Penggenapan Janji Yesus
Sebelum kebangkitan-Nya, Yesus telah berulang kali menyampaikan bahwa Ia akan kembali kepada Bapa di Surga. Peristiwa Kenaikan merupakan penggenapan janji tersebut.
Kenaikan ini menjadi bukti nyata bahwa semua perkataan-Nya benar dan dapat dipercaya. Bagi para murid dan umat Kristen masa kini, hal ini menjadi dasar iman yang kuat-bahwa janji Yesus pasti digenapi.
3. Harapan Akan Kebangkitan dan Hidup Kekal
Kenaikan Yesus Kristus memberikan pengharapan akan kebangkitan dan kehidupan kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Yesus menunjukkan bahwa Ia adalah jalan menuju Surga, dan mereka yang mengikuti-Nya akan mengalami hal serupa.
Harapan ini menjadi sumber penghiburan dan kekuatan, terutama dalam menghadapi penderitaan dan kematian, karena umat percaya yakin bahwa kehidupan di dunia bukanlah akhir segalanya.
4. Amanat Agung: Misi Pewartaan Injil
Sebelum naik ke Surga, Yesus memberikan perintah terakhir kepada para murid-Nya, yang dikenal sebagai Amanat Agung. Ia memerintahkan mereka untuk pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil kepada segala bangsa.
Misi ini menjadi landasan utama tugas gereja hingga hari ini. Kenaikan Yesus memberikan arah dan tujuan jelas bagi umat Kristen untuk melanjutkan karya penyelamatan dengan menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari-hari.
5. Persiapan untuk Kedatangan Roh Kudus
Peristiwa Kenaikan juga membuka jalan bagi penggenapan janji Yesus yang lain, yaitu kedatangan Roh Kudus. Sepuluh hari setelah kenaikan, pada hari Pentakosta, Roh Kudus turun atas para murid.
Kehadiran Roh Kudus inilah yang memungkinkan gereja berkembang, menguatkan iman umat, serta memberi hikmat dan bimbingan dalam menjalankan kehendak Allah. Roh Kudus menjadi penolong sejati bagi umat percaya setelah Yesus kembali ke Surga.
(ihc/irb)