Meski sama-sama diperingati setelah Hari Paskah dan menjadi bagian penting dalam kalender liturgi Kristen, Hari Pentakosta dan Kenaikan Yesus Kristus memiliki perbedaan mendasar. Kenaikan Yesus diperingati 40 hari setelah kebangkitan-Nya dan menjadi penegasan bahwa misi-Nya di dunia telah selesai.
Dalam peristiwa itu, Yesus naik ke Surga di hadapan para murid-Nya, menandai awal masa penantian umat akan janji turunnya Roh Kudus. Sementara itu, Pentakosta diperingati 50 hari setelah Paskah, tepat 10 hari setelah Kenaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari inilah Roh Kudus turun ke atas para rasul dalam bentuk lidah-lidah api, seperti tertulis dalam Kisah Para Rasul 2. Peristiwa ini tidak hanya menunjukkan kehadiran Roh Kudus dalam hidup umat percaya, tetapi dianggap sebagai momen lahirnya gereja Kristen, saat para rasul mulai memberitakan Injil ke seluruh penjuru dunia.
Dua perayaan penting dalam kalender liturgi Kristen, Hari Pentakosta dan Kenaikan Yesus Kristus, sering kali dirayakan dalam rentang waktu berdekatan setelah Paskah. Namun, keduanya memiliki makna teologis dan sejarah peristiwa yang sangat berbeda.
Apa Perbedaan Hari Pentakosta dan Kenaikan Yesus Kristus?
Perbedaan utama antara Pentakosta dan Kenaikan Yesus Kristus terletak pada peristiwanya dan waktunya. Kenaikan Yesus Kristus diperingati 40 hari setelah Paskah, yaitu saat Yesus secara fisik naik ke surga di hadapan para murid-Nya (Kisah Para Rasul 1:9-11).
Momen ini menandai berakhirnya pelayanan Yesus di dunia dan awal dari penantian akan turunnya Roh Kudus. Hari Pentakosta, sebaliknya, dirayakan 50 hari setelah Paskah dan 10 hari setelah Kenaikan. Pentakosta memperingati turunnya Roh Kudus ke atas para rasul dan pengikut Yesus, seperti dicatat dalam Kisah Para Rasul 2:1-4.
Pada momen inilah para murid mulai berbicara dalam berbagai bahasa, sebagai tanda dimulainya pelayanan gereja dan penyebaran Injil ke seluruh dunia. Karena itu, Kenaikan Yesus lebih bersifat Kristologis, menegaskan posisi Yesus sebagai Tuhan yang kembali ke Surga, sedangkan Pentakosta bersifat Pneumatologis, menandai pekerjaan Roh Kudus dan lahirnya gereja Kristen.
Mengenal Hari Pentakosta
Secara etimologis, Pentakosta berasal dari kata Yunani PentΔkostΔ, yang berarti "hari kelima puluh". Perayaan ini dirayakan pada hari ke-50 setelah Paskah, dan jatuh pada Minggu, 8 Juni 2025.
Dalam Kisah Para Rasul 2:1-4, dijelaskan bahwa pada hari itu, para murid Yesus yang sedang berkumpul tiba-tiba mengalami kehadiran Roh Kudus dalam bentuk tiupan angin keras dan lidah-lidah api.
Mereka kemudian mulai berbicara dalam berbagai bahasa, suatu mukjizat yang memungkinkan mereka menyampaikan pesan Injil kepada orang-orang dari berbagai bangsa yang sedang berada di Yerusalem.
Peristiwa ini bukan hanya spiritual, tetapi juga dianggap sebagai titik awal berdirinya Gereja Kristen, karena dari sinilah para rasul mulai menyebarkan ajaran Yesus ke seluruh dunia.
Dalam tradisi Yahudi, Pentakosta berkaitan dengan Hari Raya Shavuot, yaitu perayaan pemberian hukum Taurat kepada Musa di Gunung Sinai. Selain itu, Shavuot juga merupakan festival panen untuk mempersembahkan hasil pertanian pertama kepada Tuhan. Ini menunjukkan bahwa makna Pentakosta tidak hanya teologis, tetapi juga historis dan budaya.
Jadwal Tiga Hari Besar Kristen 2025
Dalam kalender liturgi Kristen 2025, terdapat tiga perayaan besar yang saling berkaitan dan membentuk rangkaian penting dalam iman Kristiani. Perayaan dimulai dengan Paskah, yang memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, dan jatuh pada Minggu, 20 April 2025.
40 hari setelahnya, umat Kristiani akan memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus pada Kamis 29 Mei 2025, yaitu saat Yesus naik ke surga di hadapan para murid-Nya. Sepuluh hari kemudian, rangkaian ini mencapai puncaknya dalam perayaan Pentakosta yang jatuh pada Minggu, 8 Juni 2025, ketika Roh Kudus turun atas para rasul dan Gereja mula-mula lahir.
- Paskah (Kebangkitan Yesus): Minggu 20 April 2025
- Kenaikan Yesus Kristus: Kamis 29 Mei 2025 (hari ke-40 setelah Paskah)
- Hari Pentakosta: Minggu 8 Juni 2025 (hari ke-50 setelah Paskah)
Selama masa antara Paskah hingga Pentakosta, umat Kristiani diajak untuk merenungkan karya keselamatan Allah melalui Yesus Kristus dan peran Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari.
Walaupun Kenaikan Yesus Kristus dan Hari Pentakosta dirayakan dalam waktu berdekatan, keduanya memiliki makna yang berbeda namun saling melengkapi. Kenaikan menegaskan keberadaan Yesus di Surga sebagai Tuhan, sedangkan Pentakosta menandai kehadiran Roh Kudus yang terus menyertai Gereja sampai akhir zaman.
Memahami perbedaan ini tidak hanya memperkaya wawasan iman, tetapi juga memperdalam penghayatan umat Kristiani dalam menyambut kedua momen besar ini setiap tahun.
(auh/irb)