Serba-Serbi Hari Populasi Sedunia 11 Juli 2025

Serba-Serbi Hari Populasi Sedunia 11 Juli 2025

Aisyah Lutfi - detikSumut
Jumat, 11 Jul 2025 10:01 WIB
Hari Populasi Sedunia diperingati setiap 11 Juli. Kamu bisa memakai twibbon Hari Populasi Sedunia 2023 untuk memeriahkan peringatan tahun ini. Cek di sini!
Foto: Twibbonize
Medan -

Setiap tanggal 11 Juli, dunia memperingati Hari Populasi Sedunia atau World Population Day. Pada tahun 2025, peringatan tahunan yang digagas oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini kembali menyoroti urgensi dan pentingnya berbagai isu kependudukan yang dihadapi masyarakat global.

Berikut adalah serba-serbi lengkap mengenai Hari Populasi Sedunia yang akan diperingati pada 11 Juli 2025.

Sejarah Hari Populasi Sedunia: Berawal dari Peringatan Lima Miliar Manusia

Mengutip dari laman resmi PBB, lahirnya Hari Populasi Sedunia tidak terlepas dari perhatian global terhadap pertumbuhan penduduk yang pesat. Sejarahnya dapat dilihat melalui tanggal-tanggal penting berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • 11 Juli 1987: Tanggal ini diperingati sebagai Day of Five Billion, menandai momen ketika populasi dunia secara simbolis mencapai angka lima miliar jiwa. Peristiwa ini membangkitkan minat yang luas terhadap isu kependudukan.
  • Tahun 1989: Terinspirasi oleh antusiasme publik, Dewan Pengurus Program Pembangunan PBB (UNDP) secara resmi menetapkan 11 Juli sebagai Hari Populasi Sedunia.
  • 19 Desember 1990: Melalui resolusi 45/216, Majelis Umum PBB memperkuat keputusan ini dan sepakat untuk terus memperingati Hari Populasi Sedunia guna meningkatkan kesadaran global tentang masalah populasi serta hubungannya dengan lingkungan dan pembangunan.
  • 11 Juli 1990: Hari Populasi Sedunia pertama kali diperingati secara serentak di lebih dari 90 negara.

Sejak saat itu, Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA), bersama pemerintah dan organisasi masyarakat sipil di seluruh dunia, secara aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati hari penting ini.

Tema Hari Populasi Sedunia 2025:

Tema resmi Hari Populasi Sedunia 2025 adalah "Empowering young people to create the families they want in a fair and hopeful world" yang diterjemahkan menjadi "Memberdayakan generasi muda untuk menciptakan keluarga yang mereka inginkan di dunia yang adil dan penuh harapan."

ADVERTISEMENT

Tema ini dipilih sebagai respons terhadap narasi global tentang "keruntuhan populasi" akibat menurunnya angka kelahiran. Menurut laporan State of World Population dari UNFPA, masalah sesungguhnya bukanlah keengganan memiliki anak, melainkan kurangnya kemampuan dan hak otonomi reproduksi, terutama yang dialami oleh kaum muda.

Mengapa Fokus pada Anak Muda?

Peringatan tahun 2025 secara khusus menyoroti generasi muda sebagai agen perubahan. Namun, mereka dihadapkan pada berbagai kendala signifikan yang menghalangi mereka untuk membangun masa depan dan keluarga yang mereka impikan.

Beberapa tantangan utama yang dihadapi kaum muda meliputi:

  • Ketidakamanan ekonomi
  • Ketidaksetaraan gender yang masih mengakar
  • Keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas
  • Dampak krisis iklim dan konflik yang semakin nyata

Sebuah survei yang dilakukan UNFPA bersama YouGov terhadap lebih dari 14.000 orang di 14 negara menemukan fakta penting: sebagian besar responden sebenarnya menginginkan lebih banyak anak, tetapi terhalang oleh berbagai hambatan sosial, ekonomi, dan kesehatan.

Sembilan standar untuk menegakkan hak asasi manusia atas keluarga berencana

Melalui unggahan peringatan Hari Populasi Sedunia 2025 pada laman resminya, PBB mengungkapkan ada 9 standar yang harus terpenuhi terkait penegakan HAM atas keluarga berencana, yaitu:

  • Non-diskriminasi
  • Tersedia
  • Dapat diakses
  • Dapat diterima
  • Berkualitas baik
  • Pengambilan keputusan berdasarkan informasi
  • Privasi dan kerahasiaan
  • Partisipasi
  • Akuntabilitas

Seruan untuk Aksi "Harapan dan Stabilitas untuk Masa Depan"

Hari Populasi Sedunia 2025 menjadi seruan bagi para pemimpin dunia untuk menanggapi tren populasi global secara lebih efektif dengan memprioritaskan kebutuhan dan aspirasi kaum muda. Mereka tidak hanya membutuhkan layanan, tetapi juga harapan, stabilitas, dan masa depan yang layak untuk direncanakan. Tiap-tiap orang punya kesempatan untuk hidup yang terpenuhi seperti kata Sekretaris Jenderal PBB.

"Mencapai populasi global sebanyak delapan miliar adalah sebuah pencapaian yang luar biasa, tetapi fokus kami harus selalu pada manusia. Di dunia yang ingin kami bangun, 8 miliar orang berarti 8 miliar kesempatan untuk hidup bermartabat dan terpenuhi." ujar António Guterres, Sekretaris Jenderal PBB.

Peringatan ini mengajak semua pihak untuk bekerja sama memastikan generasi muda memiliki hak, perangkat, dan peluang yang mereka butuhkan untuk membentuk masa depan mereka sendiri dan, pada akhirnya, masa depan dunia.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads