Kata Khofifah Soal Polemik Perusahaan Tahan Ijazah di Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 18 Apr 2025 21:30 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Polemik penahanan ijazah oleh perusahaan di Kota Surabaya masih berlanjut, bahkan 31 eks karyawan melaporkan ke Polres Tanjung Perak. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa turut mengomentari.

Khofifah mengaku sudah memghubungi kepolisian hingga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Apalagi kasus penahanan ijazah sudah dibawa ke ranah hukum.

"Ya, saya sudah kontak Pak Eri, sudah melaporkan ke Polres Tanjung Perak. Karena gudang ini ada di Tanjung Perak. Kewenangannya ada di Polres Tanjung Perak," kata Khofifah kepada wartawan di Unesa, Jumat (18/4/2025).

Terkait pengawasan oleh Pemprov Jatim, Khofifah menyebut sudah diawasi oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans). Khususnya saat ini yang menjadi topik hangat ialah penahanan ijazah oleh perusahaan.

Khofifah juga menyinggung terkait izin dari perusahaan yang menahan ijazah. Karena di DPRD Sudabaya terungkap bahwa UD Sentoso Seal ternyata tidak memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB).

"Jadi misalnya yang sekarang ini gudang itu rupanya terkonfirmasi tidak berizin. Hal-hal ini kan perizinannya di Surabaya, tapi Pak Eri sudah terkonfirmasi. Itu sih kita menunggu proses update dari Polres Tanjung Perak," pungkasnya.



Simak Video "Video: Eks Karyawan UD Sentoso Seal Sulit Cari Kerja gegara Ijazah Ditahan"

(abq/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork