Sebuah tebing setinggi 20 meter longsor menutup separuh jalan di Desa Waru, Kecamatan Waru Barat, Pamekasan. Tim Reaksi Cepet (TRC) BPBD Pamekasan segera datang ke lokasi untuk membersihkan material longsor. Peristiwa longsor ini membuat lalu lintas tersendat.
Sejumlah petugas gabungan pun segera menerapkan sistem buka tutup jalan untuk mengantisipasi kepadatan yang lebih panjang di kedua jalur jalan tersebut.
"Benar terjadi longsor, anggota kami telah tiba di lokasi dan mulai pembersihan malam ini. Namun butuh alat berat mengingat material longsor lumayan banyak," kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dofir Rosidi kepada detikJatim, Selasa (8/4/25).
Tebing itu longsor diduga karena wilayah utara Pamekasan sering terjadi hujan sehingga tanah menjadi berlumpur dan mengalami pergeseran. Ini seperti yang diprediksi sebelumnya, bahwa wilayah utara tergolong rawan longsor.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun ada sejumlah rumah warga yang terancam ambruk jika terjadi longsor susulan mengingat pada bagian atas tebing itu ada pemukiman warga yang sangat dekat dengan lokasi longsor.
"Di atas itu ada rumah warga dan jaraknya sangat dekat. Ini perlu diwaspadai, semoga malam ini tidak turun hujan," kata Dofir.
Dia juga meminta agar pengendara yang melintasi jalan tersebut agar lebih hati-hati, terutama para pemudik yang hendak balik ke tanah perantauan. Dia meminta mereka agar lebih waspada.
Simak Video "Video: Detik-detik Tebing Setinggi 50 Meter Longsor di Lumajang"
(dpe/iwd)