Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto belum bisa membersihkan material longsor yang menutup jalur Pacet-Cangar sepanjang 50 meter. Pembersihan dikerjakan setelah UPT Tahura R Soerjo mengevaluasi kondisi medan di lokasi longsor.
Jalur Pacet-Cangar adalah jalur alternatif Mojokerto ke Kota Batu. Jalan provinsi ini biasa ramai dilalui wisatawan saat libur lebaran karena jalan ini menjadi akses ke sejumlah destinasi wisata.
Sejumlah wisata itu yakni Pemandian Air Panas Cangar, Coban Watu Ondo, Wisata Panorama Petung Sewu, dan Coban Watu Lumpang yang tidak jauh dari lokasi longsor. Bukan hanya itu, jalur Pacet-Cangar juga menyuguhkan panorama alam yang indah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuaca di sini, di atas jam 12 siang sering terjadi hujan. Sehingga pembersihan material longsor yang menutup jalan belum bisa kami lakukan. Dikhawatirkan akan terdampak akibat pembersihan," kata Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto kepada wartawan di lokasi, Jumat (4/4/2025).
Karena material longsor belum bisa dibersihkan, jalur Pacet-Cangar hingga saat ini masih ditutup total. Kendaraan yang hendak melalui jalur ini telah dialihkan ke jalur lain.
Ketebalan material berupa lumpur campur bebatuan dan pepohonan yang menimbun jalan itu mencapai 80 cm. Sedangkan panjang jalan yang tertimbun sekitar 50 meter.
"Semoga kegiatan (pembersihan jalan) dapat berjalan secepatnya, kami utamakan keselamatan pelaksana evakuasi dan para pengguna jalan. Maka kami tutup dulu," jelas Ihram.
Ihram menambahkan, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi bersama Pemkab Mojokerto untuk membahas rencana pembersihan jalur Pacet-Cangar. Rencananya, rakor digelar besok, Sabtu (5/4).
"Besok kami rakor membahas bagaimana kontur tanah, kondisi aliran sungai di atas berdampak terhadap tanah di bawah atau tidak, memastikan kondisi pohon apabila kami laksanakan evakuasi, serta informasi cuaca dari BMKG," terangnya.
Kepala UPT Tahura R Soerjo Ahmad Wahyudi menuturkan, pihaknya akan menuntaskan evaluasi kondisi lokasi tanah longsor hari ini. Sehingga besok, pihaknya sudah bisa menyampaikan hasil evaluasi dalam rakor bersama Pemkab dan Polres Mojokerto.
"Memang medannya curam dan tanahnya labil. Sebelum aktivitas pembersihan material di jalan, kami evaluasi lokasi kejadian tanah longsor tersebut. Hari ini (evaluasi) kami harapkan selesai. Karena besok sudah dilakukan evaluasi oleh Kapolres," tandasnya.
Tidak hanya itu, UPT Tahura R Soerjo hingga saat ini juga masih menutup sementara 4 destinasi wisata yang mereka kelola. Yaitu Pemandian Air Panas Cangar, Coban Watu Ondo, Coban Watu Lumpang dan Wisata Panorama Petung Sewu.
Sebelumnya, longsor di jalur Pacet-Cangar, kawasan wisata Coban Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto terjadi Kamis (3/4) siang pukul 11.15 WIB.
Dua mobil yakni pikap Daihatsu Gran Max warna putih bernopol S 9137 NI dan minibus Toyota Innova terempas dihantam longsor dari tebing setinggi 50 meter saat melintas di jalur tersebut.
Kedua mobil terempas ke dalam jurang hingga tertimbun tanah longsor. Pikap ditemukan di kedalaman sekitar 200 meter, sedangkan Innova sekitar 100 meter dari jalan.
Ada 10 orang tewas akibat bencana ini. Terdiri dari 3 sopir dan penumpang pikap, serta 7 sopir dan penumpang Innova. Seluruh korban telah ditemukan dan dievakuasi Tim SAR gabungan.
(dpe/iwd)