.webp)
Para pemudik yang akan melakukan perjalanan laut tujuan Pulau Bawean mulai memadati Pelabuhan Gresik. Mereka mulai melakukan perjalanan untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.
Sejak akhir pekan lalu, para pemudik mulai menuju Pulau Bawean. Mereka naik ke kapal Express Bahari 3 F. Para pemudik, didominasi santri dan mahasiswa yang sudah libur lebaran Idul Fitri 1446 H.
Salah satu penumpang, Sahira mengatakan mudik pada tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya. Mahasiswa yang kuliah di salah satu Universitas di Jember ini mengatakan pada tahun 2024, banyak warga yang menunda mudik karena saat itu kondisi pulau Bawean dilanda gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tahun lalu, kami merasa khawatir tentang gempa di di Bawean. Tapi sekarang insyallah sudah aman. Ini mudik bersama rombongan," kata Sahira, Senin (24/3/2025).
Ia bersama teman kuliahnya telah mempersiapkan diri untuk membeli tiket mudik jauh hari. Ia mengantisipasi lonjakan penumpang dan hingga tidak kebagian tiket.
"Ini awal Ramadan kami sudah pesan di salah satu agen tiket kapal. Agar bisa mendapatkan tiket kapal," ujarnya.
Sementara itu, Perwira Jaga KSOP Gresik Arizal Kurniadi mengatakan selama arus mudik dan balik, keberangkatan kapal cekat Express Bahari 3 F dimajukan dari yang biasanya pukul 09.00 WIB, maju pukul 07.00 WIB.
"Total penumpang 388 penumpang. Jadwal kapal dimajukan, karena kapal perjalanan Pulang Pergi (PP). Gresik-Bawean, lalu kembali lagi ke Gresik," ujarnya.
Arizal menambahkan jadwal yang dimajukan selain untuk bisa perjalanan pulang pergi, Juga sebagai antisipasi cuaca buruk. Karena kapal juga pernah mengalami gangguan tertunda keberangkatan akibat cuaca buruk.
"Diprediksi puncak arus mudik lebaran di Pelabuhan Gresik, H-3 lebaran Idul Fitri. Sebagai antisipasi lonjakan, kami terus monitoring, dan kapal harus siap melakukan perjalanan PP. Dengan kapasitas dari kapal Express Bahari 3 F 400 penumpang. Sehingga para penumpang bisa naik dan berangkat ke Pulau Bawean," pungkasnya.
(abq/iwd)
