Ahli Gizi dari Universitas Esa Unggul, Nazhif Gifari membeberkan tips mengurangi konsumi garam agar tetap sehat selama menunaikan puasa Ramadan. Sebab konsumsi garam berlebih menyebabkan dehidrasi dan hipertensi.
Edukasi tips sehat berpuasa disampaikan Nazhif saat Ngabuburit Sehat Media Bersama Ajinomoto di guest room kantin pabrik PT Ajinomoto di Desa Mlirip, Jetis, Mojokerto. Selain pola makan bergizi seimbang saat berbuka dan sahur, ia juga menjelaskan cara mengurangi konsumsi garam.
Menurutnya, mengonsumsi makanan terlalu asin menyebabkan dehidrasi saat berpuasa. Bahkan, rasa asin dari garam berlebih menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi sendiri berisiko memicu stroke, diabetes, gagal ginjal dan serangan jantung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai solusinya, konsumsi garam bisa dikurangi menggunakan monosodium glutamat (MSG) sebagai sumber rasa umami atau gurih. Karena MSG hanya mengandung 12% natrium. Unsur lainnya berupa 78% glutamat dan 10% air.
Sedangkan unsur natrium pada garam dapur jauh lebih tinggi, yakni 39%. "Satu gram garam mengandung 400 mg natrium. Sedangkan 1 gram MSG mengandung hanya 133 mg natrium, sepertiganya," terangnya di lokasi, Jumat (21/3/2025).
Saat memasak, lanjut Nazhif, emak-emak bisa mengurangi hingga 30% garam menggunakan MSG. Sebagai contoh apabila butuh 2 sendok teh garam untuk memasak, maka bisa disiasati dengan 1 sendok teh garam dapur ditambah 1/2 sendok teh MSG.
Menurutnya, MSG aman dikonsumsi dan mempunyai sejumlah manfaat bagi kesehatan. Antara lain membantu proses pencernaan di mulut karena rasa umami meningkatkan produksi air liur di mulut, membantu pencernaan dalam usus karena asam glutamat membantu enzim pencernaan bekerja lebih baik dan menjadi sumber energi di usus halus.
"MSG juga mengontrol nafsu makan karena MSG memberikan rasa cepat kenyang," jelasnya.
Konsep bijak garam kian nyata dalam cooking class yang dipandu Chef Hideki Fujiwara. Ia mengajarkan tips memasak nugget sayur tanpa garam dapur. Rasa asin dan gurih bersumber dari 1 1/2 sendok teh Masako. Meski begitu, nugget yang dihasilkan tetap nikmat.
"Konsep bijak garam bagian dari insitaif Ajinomoto Healt Provider. Tujuannya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengatur penggunaan garam untuk mencegah penyakit hipertensi dan meningkatkan kualitas hidup," ujar Direktur PT Ajinex International, Daru Puspito.
Tidak hanya itu, pada momen Ramadan ini PT Ajinomoto Indonesia juga membagikan santunan kepada 700 anak yatim piatu.
(dpe/iwd)