Gudang operasional tembakau milik PT. Sata Tec di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Bojonegoro akhirnya ditutup sementara. Ini setelah adanya bau busuk yang diduga berasal dari kegiatan operasional.
Pantauan detikJatim di halaman pabrik yang berada di Jalan Raya Sukowati tampak puluhan aparat Satpol PP, Damkar, Polsek kapas berjaga di lokasi.
Sedangkan tim gabungan dari Dinas perizinan, DLH serta Kasatpol PP melakukan komunikasi kepada pihak manajemen. Tak lama, sebuah banner penghentian sementara operasional ditempel di pintu pabrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasatpol PP, Arief Nanang mengatakan penutupan sementara kegiatan operasional pengolahan tembakau ini karena perusahaan belum kantongi izin, terutama Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan analisi dampak lingkungan (amdal).
"Karena adanya aduan dari masyarakat, izin persetujuan gedung juga belum ada, izin lingkungan juga belum terpenuhi, jadi kegiatan industri yang ada di PT sata Tec kita hentikan sementara," ucap Arief, Kamis (6/2/2025).
Arief menambahkan penutupan sementara ini dilakukan hingga semua izin sudah terpenuhi.Nantinya jika sudah terpenuhi maka operasional akan bisa dilakukan lagi.
"Batas waktunya ya hingga nanti semua perizinan bisa terpenuhi oleh pihak pabrik baru akan kita buka kembali. Ini peringatan tegas," ujar Arief.
Sementara itu, perwakilan dari manajemen Sata Tec, Nur Hidayat, menerima dengan keputusan penutupan sementara. Pihaknya juga akan merespon segera izin agar pihaknya bisa beroperasi dan menimbulkan keresahan lagi.
"Ya, kita terima kasih telah diberikan saran, untuk kelangsungan perusahaan yang lebih bagus. Yang pasti dari sisi ekonomi kita sudah jalan, nanti kita juga akan trial juga. Ya pasti kota ada komunikasi lebih lanjut agar tidak ada problem kedepannya," kata Nur Hidayat.
Sebelumnya, aroma busuk dan menyengat dari salah satu gudang pengeringan tembakau di Bojonegoro memaksa sejumlah sekolah SD dan TK di sekitar gudang dipulangkan lebih awal. Warga sekitar gudang pun mengalami mual dan pusing akibat mencium bau tak sedap tersebut.
Informasi yang dihimpun detikJatim, kepanikan sempat terjadi di dalam kelas di SD dan TK Sukowati saat pelajaran berlangsung. Letak sekolah ini bersebelahan dengan gudang pengeringan tembakau di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Bojonegoro.
"Tadi jam 9 lebih bau mendadak keluar dari pojok atas rongga gudang sebelah ini. Pas kebetulan saya nunggu anak di sebelah sekolah. Kami orang tua saja pusing dan mual kena bau tadi, makanya anak-anak langsung dipulangkan sama sekolah," kata salah satu orang tua berinisial T kepada detikJatim, Rabu (15/1/2024).
(abq/iwd)