Ada sebanyak 40 camera trap yang dipasang untuk memantau populasi satwa langka endemik di Bromo Tengger Semeru, yakni Macan Tutul berambut hitam alias Macan Kumbang. Para petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bersama pemerhati satwa memasangnya pada akhir 2024.
Camera trap yang dipasang sejak Desember 2024 itu disebar ke sejumlah titik mencakup area yang luasnya mencapai lebih dari 4 kilometer persegi. Hingga akhirnya penampakan dua ekor Macan Tutul yang diduga induk dan anakan berhasil terekam.
"Ada 40 unit kamera yang kita pasang pada Desember kemarin. Pemasangan mencakup area kurang lebih 2x2 Km," ujar Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha kepada wartawan, Kamis (23/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemasangan kamera trap itu baru selesai akhir Desember. Sekarang sedang melakukan proses analisa yang juga cukup panjang. Sehingga tim masih bekerja dan menyelesaikan tugasnya," sambungnya.
Nugraha mengungkapkan bahwa pemasangan camera trap itu tidak dilakukan secara sembarangan. Sebelum kamera itu dipasang petugas dan pemerhati satwa melakukan survei lokasi untuk memastikan bahwa titik lokasi itu memang menjadi habitat Macan Tutul.
![]() |
"Sebelum dipasang dilakukan pendahuluan survei ini jalur Macan Tutul, ada ditemukan tanda-tanda jejak bisa berupa cakaran. Sampai akhirnya kami memutuskan memasang kamera itu di area seluas 2x2 km," ungkapnya.
Menurut Tjahja, pihaknya masih mendalami jenis kelamin dari 2 ekor Macan Tutul yang terekam camera trap beberapa waktu lalu. Sebab, saat terpotret jelas oleh camera trap, posisi Macan Tutul hanya pada bagian kepala.
Baca juga: Mengenal Macan Tutul Jawa yang Hampir Punah |
"Kalau pose yang pas itu susah, pemalu. Kalau terpotret pas kepala susah," tuturnya.
Sebelumnya, camera trap berhasil merekam adanya satu induk Macan Tutul bersama satu anakan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akhir 2024 kemarin.
Balai Besar TNBTS sendiri belum dapat memastikan jenis kelamin dari dua satwa langka itu. Karena pemantau masih terus melakukan penelusuran di lapangan.
(dpe/iwd)