Langka! Induk dan Anakan Macan Tutul Terekam Kamera di TNBTS

Langka! Induk dan Anakan Macan Tutul Terekam Kamera di TNBTS

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 20 Jan 2025 12:30 WIB
Macan tutul terekam kamera trap di TNBTS
Macan tutul terekam kamera trap di TNBTS/Foto: Tangkapan layar
Malang -

Dua ekor macan tutul (panther pardhus) terekam kamera di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Keduanya diduga merupakan induk dan anakan Macan Tutul Jawa yang masih eksis di alam liar.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan, dua ekor macan tutul itu terekam kamera trap pada akhir 2024.

Sebelumnya, petugas bersama pemerhati satwa memasang kamera trap di sejumlah titik kawasan TNBTS. Pemasangan ini untuk mengkaji status populasi macan tutul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dua ekor macan tutul yang terekam camera trap pada akhir 2024 lalu di wilayah TNBTS," ujar Septi kepada detikJatim, Senin (20/1/2025).

Pihaknya masih menunggu hasil laporan lengkap petugas di lapangan terkait penampakan dua satwa endemik di hutan Pulau Jawa itu.

ADVERTISEMENT

"Kalau secara detil menunggu hasil laporan tim di lapangan. Dari rekaman yang kita miliki, diduga dua ekor macan tutul itu satu induk dan satu anakan. Mereka jantan atau betina kami belum bisa memastikan," terangnya.

Septi mengaku, pihaknya sengaja tidak membuka titik lokasi penampakan dari keluarga macan tutul tersebut. Sebab, untuk melindungi dari perburuan.

"Untuk lokasi dan waktunya memang tidak bisa diberikan secara presisi karena takutnya akan menunjukkan lokasi macan berada. Sehingga keberadaannya terancam diketahui oleh pemburu," bebernya.

Septi mengungkapkan, pemasangan kamera trap dilakukan menurut jejak dari macan tutul yang ditemukan. Seperti adanya bekas cakaran dan kotoran.

"Jadi kita mengikuti ketika menemukan jejak cakaran dan feses (kotoran) dari satwa tersebut. Untuk pemasangan kamera trap," ungkapnya.

Sementara ketika ditanya penampakan macan tutul yang keseluruhan berwarna hitam, Septi menduga telah terjadi melanisme pada kucing besar itu.

"Dari rekaman kamera trap, tampak jelas satwa tersebut Macan Tutul Jawa yang mengalami melanisme," terangnya.

Dikutip dari berbagai sumber, melanisme pada macan tutul disebabkan kelainan pigmen yang menyebabkan warna kulit dan bulunya menjadi gelap.

Kelainan ini disebabkan oleh mutasi genetik yang meningkatkan produksi melanin, pigmen berwarna coklat tua.

Macan tutul yang mengalami melanisme disebut juga macan kumbang atau black panther. Macan kumbang merupakan spesies yang sama dengan macan tutul, hanya saja mengalami kelainan pigmen.

Penampakan macan tutul sebelumnya juga pernah disaksikan petugas Balai Besar TNBTS pada Januari 2021 lalu. Macan tutul itu terekam ada di sisi timur Gunung Semeru.




(hil/hil)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjatim


Hide Ads