Tambakrejo, Satu-satunya Daerah di Jatim Jadi Desa Siaga Tsunami UNESCO

Tambakrejo, Satu-satunya Daerah di Jatim Jadi Desa Siaga Tsunami UNESCO

Mira Rachmalia - detikJatim
Senin, 20 Jan 2025 18:08 WIB
Pantai di Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang.
Pantai di Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang. Foto: Sidita Jatim
Surabaya -

UNESCO, organisasi internasional di bawah PBB yang berfokus pada pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, mengakui 22 desa siaga tsunami di Indonesia. Salah satunya, ada di pesisir selatan Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Malang.

Ialah Desa Tambakrejo. Wilayah ini merupakan salah satu desa di pesisir selatan Pulau Jawa yang diresmikan pada 1897. Desa ini dikenal sebagai salah satu desa tujuan wisata berkat keindahan alam deretan pantai yang indah. Lalu apa itu desa siaga tsunami? dan mengapa Desa Tambakrejo mendapat gelar ini?

Program Siap Siaga Tsunami

UNESCO mengkampanyekan program siap tsunamiUNESCO mengkampanyekan program siap tsunami Foto: Istimewa (Ig: unescojakarta)

Dikutip dari situs resmi UNESCO, Siap Siaga Tsunami adalah program untuk membantu komunitas melindungi nyawa, mata pencaharian, dan properti dari tsunami. Program ini penting karena lebih dari 700 juta orang tinggal di wilayah rawan tsunami di seluruh dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tsunami bisa datang tanpa peringatan membuat kesiapan menjadi sangat penting untuk keselamatan komunitas. Program ini menargetkan 100% komunitas menjadi Tsunami Ready pada 2030. Program ini meliputi pengakuan UNESCO terhadap komunitas yang sudah memenuhi standar dalam kesadaran, kesiapsiagaan, dan respons terhadap tsunami.

Proses penilaian Siap Siaga Tsunami melibatkan semua pihak dari pemerintah hingga masyarakat lokal. Berikut tahapan penilaian program Siap Siaga Tsunami.

ADVERTISEMENT
  • Kampanye kesadaran: Mengedukasi warga tentang risiko tsunami dan tindakan darurat.
  • Penguatan Kapasitas: Membangun kapasitas masyarakat berdasarkan 12 indikator Tsunami Ready UNESCO
  • Latihan Evakuasi: Simulasi nyata untuk mempersiapkan Langkah cepat saat tsunami terjadi.
  • Sistem Peringatan Dini: Memastikan masyarakat dapat menerima dan mengerti peringatan dini
  • Pengakuan Komunitas: Sertifikasi bahwa komunitas telah memenuhi standar kesiapsiagaan UNESCO.

Desa Siaga Tsunami UNESCO

Di Indonesia, ada 22 desa/kelurahan yang dinilai siaga dan kompeten dalam menghadapi bencana tsunami. 12 desa itu menerima pengakuan pada November 2024 dan 10 desa pada 2022-2023. Berikut daftar lengkapnya.

1. Aceh

  • Deah Glumpang
  • Gampong Jawa
  • Mon Ikeun
  • Lam Kruet

2. Sumbar

  • Nagari Tapakis
  • Purus
  • Lolong Belanti

3. Banten

  • Panggarangan

4. Jabar

  • Pangandaran

5. Jateng

  • Sidaurip

6. DIY

  • Parangtritis
  • Tirtohargo
  • Kemadang
  • Glagah
  • Gadingsari
  • Poncosari

7. Jatim

  • Tambakrejo

8. Bali

  • Pangastulan
  • Tanjung Benoa

9. NTB

  • Kuta Mandalika

10. Maluku

  • Galala
  • Hative Kecil

Desa Tambakrejo Jadi Desa Siap Siaga Tsunami

Desa Tambakrejo di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, mendapat gelar Desa Siap Siaga Tsunami, karena memenuhi indikator siaga tsunami. Ada lima indikator siaga tsunami sebagai berikut.

  • Memiliki peta bahaya dan evakuasi tsunami yang jelas.
  • Informasi perkiraan jumlah orang di desa.
  • Papan informasi publik tentang gempa dan tsunami.
  • Pendidikan kesiapsiagaan dan tsunami secara rutin.
  • Mempunyai rencana operasi darurat tsunami.

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mendukung kesiapsiagaan desa, beberapa di antaranya sebagai berikut.

  • Membangun jalur evakuasi, papan informasi dan tempat evakuasi di daerah rawan tsunami.
  • Mengadakan pelatihan dan simulasi bencana dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
  • Memperkuat sistem peringatan dini dengan teknologi terbaru.
  • Mengedukasi masyarakat mengenai bahaya tsunami, tanda awal dan cara evakuasi yang aman.

Profil Desa Tambakrejo

pantai tiga warna malangpantai tiga warna di Desa Tambakrejo Kabupaten Malang Foto: resanoor/d'traveler

Desa Tambakrejo merupakan salah satu desa yang terletak di pesisir selatan Pulau Jawa yang diresmikan pada tahun 1897. Sebagian besar masyarakat Desa Tambakrejo bermata pencaharian sebagai nelayan tangkap dan sebagian sebagai petani.

Desa Tamabkrejo terbagi menjadi dua dusun, yaitu Dusun Tamban dan Dusun Sendang Biru. Desa Tamabakrejo berbatasan langsung dengan Desa Sitiarjo di bagian barat, Desa Tambaksari di sebelah timur, Desa Kedung Banteng di sebelah utara, dan Samudera Hindia di sebelah selatan. Desa ini berjarak 69 km dari ibu kota Kabupaten Malang.

Luas wilayah Desa Tambakrejo adalah sebesar 2.700 ha dengan total luas pemukiman sebesar 146 ha. Luas tanah dengan tingkat erosi ringan sebesar 45 ha dan tingkat erosi sedang sebesar 65 ha, dengan kemiringan tanah sebesar 15 derajat. Wilayah Desa Tambakrejo terdiri dari dua bagian, yaitu wilayah di Pulau Jawa dan wilayah di Pulau Sempu.

Deretan pantai indah seperti Pantai Tamban, Pantai Sendiki, Pantai Watu Pecah, Pantai Gatra, Pantai Tiga Warna (CMC), dan Pantai Sendang Biru ada di lokasi ini. Tak hanya pantai, Desa Wisata Tambakrejo juga memiliki Wisata Paralayang Tanggulasi yang dapat dimanfaatkan bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan alam pantai dari langit.

Selain itu, wisatawan dapat memanfaatkan berbagai pilihan oleh-oleh dan souvenir dari keripik pisang, olahan mangrove, ikan asap, dan abon tuna Minasari yang merupakan produk khas dari Desa Wisata Tambakrejo.




(ihc/irb)


Hide Ads