Beberapa waktu terakhir, warganet ramai membahas kabar bahwa memasak mi instan menggunakan air keran dapat memicu batu ginjal. Informasi ini membuat banyak orang khawatir dan bertanya-tanya soal kebenarannya. Lantas, benarkah klaim tersebut? Berikut fakta selengkapnya yang perlu diketahui.
Memasak mi instan menggunakan air keran berisiko batu ginjal, karena disinyalir berkaitan dengan kandungan mineral dalam hard water atau air sadah, yang dapat meningkatkan kadar kalsium yang harus disaring ginjal. Kandungan mineral ini dianggap berpotensi memicu pembentukan endapan di ginjal.
Dilansir detikHealth, sejauh ini belum ada bukti keterkaitan antara memasak mi instan dengan air keran dan batu ginjal. Menurut dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, banyak faktor yang bisa memicu batu ginjal, termasuk kondisi atau riwayat medis tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Batu ginjal adalah masalah pada organ ginjal yang disebabkan tingginya kadar zat kimia pembentuk kristal dalam urine, yaitu asam urat, kalsium fosfat, dan kalsium oksalat. Zat-zat ini sulit dihancurkan oleh cairan pada urine," terangnya dikutip dari detikHealth, Rabu (11/12/2024).
dr Aru pun mewanti-wanti mereka yang memilki berat badan berlebih, bahkan di level obesitas. Seseorang dinyatakan obesitas apabila indeks massa tubuh sudah berada di angka melampaui 30. Cara menghitung IMT adalah membagi berat badan dalam kilogram, dengan hasil kuadrat tinggi badan dalam meter.
Sebagai contoh, seseorang yang memiliki berat badan 58 kilogram dan tinggi 1,6 meter. Maka, angka IMT, yaitu 58 Γ· 1,6 Γ 1,6 mendapatkan hasil sekitar 22,65. Berikut pembagian angka yang bisa menjadi tolak ukur apakah termasuk gemuk dan obesitas.
- >18,5 (kurus atau kurang berat badan)
- 18,5 - 25 - >30 (obesitas)
"Pola makan, berat badan berlebih, beberapa kondisi medis, serta suplemen dan obat-obatan tertentu merupakan beberapa penyebab batu ginjal. Batu ginjal dapat mempengaruhi bagian mana pun dari saluran kemih," sorotnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk juga memastikan tubuh terhidrasi dengan minimal mengonsumsi delapan gelas per hari. Pasalnya, dehidrasi juga bisa berujung pengendapan batu ginjal karena warna urine menjadi lebih gelap dari biasanya.
"Jadi kurang minum air putihpun bisa menjadi penyebab terjadinya batu karena air kencing menjadi lebih pekat," pungkas dia.
Baca artikel selengkapnya detikHealth di link ini.
(hil/irb)