Polisi Sebut Kamar Sugeng Tak Meledak, Suara Keras Itu Berasal dari Ini

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 04 Des 2024 13:15 WIB
Evakuasi jenazah Sugeng Sugianto tewas terpanggang dalam kamar tidur di rumah keponakan Kota Mojokerto. (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Sugeng Sugianto (70) tewas terpanggang di kamar tengah rumah keponakannya, Wiwik Wulandari (48) di Kelurahan Miji, Kranggan, Kota Mojokerto. Wiwik mendengar suara ledakan dari kamar tengah yang dihuni pamannya sebelum menyadari bahwa kamar tersebut telah terbakar hebat.

Selasa (3/12) siang pukul 14.00 WIB itu Wiwik berada di kamar depan bersama kedua putrinya yang berusia 9 tahun dan 13 tahun. Mulanya putrinya sempat mencium bau bensin yang dikira dari luar rumah, kemudian mereka mendengar suara keras dari kamar Sugeng hingga Wiwik dan kedua putrinya kalang kabut menyelamatkan diri.

"Anak saya bau bensin, dikiranya dari luar. Tiba-tiba kok kamarnya (Sugeng) meledak, pintunya terpental," terang Wiwik kepada wartawan di lokasi, Selasa (3/12).

Nahas, Sugeng yang tidak memiliki anak sehingga terpaksa tinggal menumpang di rumah Wiwik sejak berpisah dengan istrinya meninggal terpanggang di atas kasurnya.

Pria lansia itu ditemukan dalam keadaan telentang sementara tubuhnya tertimpa reruntuhan atap yang ambruk. Polisi menyatakan luka bakar yang dialami Sugeng 100%.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Achmad Rudi Zaeny membantah terjadi ledakan di kamar Sugeng sebelum terbakar hebat. Dia sampaikan bahwa suara keras yang dikira ledakan itu besar kemungkinan berasal dari suara atap kamar yang ambruk usai terbakar.

Dugaan itu dikuatkan dengan tidak ditemukannya tanda-tanda kerusakan akibat ledakan di kamar yang dihuni Sugeng. Dia juga menyatakan di dalam kamar itu tidak ada barang seperti tabung atau barang-barang lain yang berpotensi menjadi sumber ledakan.

"Karena tidak ada tabung berbahaya. Kerusakan lemari, atap roboh, kusen, dan tempat tidur semuanya (karena) terbakar. Tidak ada tanda-tanda kerusakan karena ledakan," kata Rudi.

Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto Kota telah melakukan olah TKP. Mereka menemukan aroma bahan bakar bensin pada jenazah korban dan kasur tempat korban terpanggang. Polisi mengamankan 4 botol plastik ukuran 600 ml berisi sisa bensin, serta potongan kasur dan sprei yang masih bau bensin sebagai barang bukti.

"Di dalam kamar kami temukan 4 botol plastik yang berisi dugaannya bensin, tapi sisa sedikit. Di samping korban, di bawah tempat tidur," ujar Rudi.

Hingga saat ini polisi belum berhasil mengungkap misteri penyebab kebakaran di kamar tengah rumah Wiwik yang ditempati Sugeng. Masalahnya, polisi belum berhasil menemukan pemantik api di kamar korban karena terkendala kondisi kamar yang dipenuhi sisa-sisa atap roboh yang berserakan.

"Masih dilakukan olah TKP, kami bongkar-bongkar karena atap roboh menutupi kasur korban," kata Rudi. "(Pemicu kebakaran) Masih kami dalami, Akan kami periksa penghuni rumah terkait kejadian tersebut."



Simak Video "Mojokerto Gempar, Ribuan Pesilat Serang Warga-Demo di Polres"

(dpe/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork