Waduh! Eceng Gondok Penuhi Sungai Perbatasan Gunung Anyar-Pondok Candra

Waduh! Eceng Gondok Penuhi Sungai Perbatasan Gunung Anyar-Pondok Candra

Angely Rahma - detikJatim
Jumat, 29 Nov 2024 13:45 WIB
Sungai perbatasan Gunung Anyar-Pondok Candra Surabaya.
Sungai perbatasan Gunung Anyar-Pondok Candra Surabaya. Foto: Firtian Ramadhani/detikJatim
Surabaya -

Tanaman eceng gondok tampak memenuhi sekitaran sungai perbatasan Gunung Anyar-Pondok Candra, Kota Surabaya. Eceng gondok disinyalir dapat menyebabkan banjir karena menyumbat aliran air.

Pantauan detikJatim di lokasi, tampak tanaman eceng gondok memenuhi sungai mulai dari Jalan Raya Taman Asri, yang bersebelahan Jalan Tol Waru-Juanda, hingga depan Kampus UINSA 2. Munculnya eceng gondok bisa menyebabkan banjir, mengingat Surabaya sedang mengalami musim pancaroba.

"Ini saya kurang tahu munculnya sejak kapan (tanaman eceng gondok), cuman saya jualan di sini sudah sekitar tiga bulan lalu, dan sudah memenuhi sungai ini," kata Sueb (60), penjual minuman keliling samping sungai saat ditemui detikJatim, Jumat (29/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sueb mengharapkan perhatian pemerintah terhadap tanaman eceng gondok yang muncul. Sebab, dirinya pun mengerti tanaman itu bisa menyebabkan banjir dan meluapnya air sungai di sekitar jalanan.

"Saya harap ini menjadi perhatian ya, karena memang dampak negatifnya bisa menyebabkan banjir, nanti bisa-bisa air sungai sampai meluber ke jalanan," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Hal senada dikatakan ojek online yang berhenti sejenak di trotoar samping sungai, Ryan (41). Ia mengaku tidak sering berhenti di sekitar sungai, namun ia juga waswas kalau sampai terjadi banjir. Apalagi, sehari-hari Ryan selalu mendapatkan orderan di area sekitar.

"Kebetulan sedang mampir di sini, nggak sering, cuman tahu tanaman ini kalau lewat aja. Kalau sejak kapan saya nggak tahu persis," ujar Ryan.

Ia pun mempunyai harapan yang sama dengan Sueb agar tanaman ini bisa menjadi perhatian pemerintah. Terlebih, pria berumur 41 tahun itu telah menggunakan hak pilihnya di tanggal 27 November 2024.

"Kan, ini mau ada kepala daerah baru, saya kemarin juga nyoblos di sela-sela mencari orderan. Semoga bisa segera diurus, apalagi di sini banyak penjual makanan, minuman, buah-buah juga. Biar tidak mengganggu pendapatan mereka," pungkasnya.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads