Musim hujan selalu ditandai dengan berkembang biaknya eceng gondok di sungai. Bila tak segera dibersihkan sungai bisa dipenuhi tanaman liar itu hingga saluran menjadi tersumbat.
Seperti yang terjadi di Sungai Brantas atau Rolag Gunung Sari, Surabaya. Pantauan detikJatim, eceng gondok 'menginvasi' sungai itu selama 3 hari terakhir. Hari ini jumlahnya berangsur berkurang.
Bila dibiarkan dan tidak dibersihkan secara keseluruhan populasinya akan tetap bertambah. Karena tanaman ini mudah tumbuh saat berada di air tawar yang kondisinya tenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabid kebersihan dan pemberdayaan masyarakat DLH Surabaya M Rokim mengatakan sungai Brantas adalah wewenang Jasa Tirta dan Balai Besar Wilayah Sungai Berantas (BBWS).
Meski demikian, pihaknya turut membantu membersihkan eceng gondok di Sungai Brantas Gunung Sari.
"Itu di sebelah tol ada trash boom untuk menahan sampah. Itu milik Jasa Tirta. Habis hujan deras, debit terlalu besar, trash boom putus. Kemarin sudah dibersihkan. Kami bantu, tapi kewenangan ada di Jasa Tirta dan BBWS," kata Rokim kepada detikJatim, Minggu (17/12/2023).
DLH berinisiatif membantu membersihkan eceng gondok di Sungai Berantas Gunung Sari. Menurut Rokim, BBWS selaku pihak berwenang sebelumnya juga sudah melakukan pembersihan dengan alat berat.
Baca juga: 6 Manfaat Eceng Gondok, Bisa Jadi Cuan Loh! |
"Kami bantu untuk mengambil. Cuman nggak banyak. Kami juga ambil sampah di rumah pompa. Kami usahakan terus membersihkan, tapi itu kewenangan sana karena sungai besar. Kami inisiatif membantu," ujarnya.
Untuk sungai lainnya di Surabaya yang bukan kewenangan Jasa Tirta maupun BBWS, Rokim memastikan saat ini sudah bersih. Karena pihaknya secara bergantian membersihkan sungai.
"Insyaallah sungai lainnya selain wilayah kewenangan Jasa Tirta dan BBWS aman, bersih semua. Karena kami membersihkan terus secara bertahap," pungkasnya.
(dpe/iwd)