Eceng Gondok Sungai Buntung Penyebab Banjir Sidoarjo Ternyata Masih Banyak

Eceng Gondok Sungai Buntung Penyebab Banjir Sidoarjo Ternyata Masih Banyak

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 11 Feb 2024 02:01 WIB
Sungai Buntung Sidoarjo dipenuhi eceng gondok penyebab banjir di Waru
Sungai Buntung Sidoarjo dipenuhi eceng gondok penyebab banjir di Waru (Foto: Istimewa)
Sidoarjo -

Guna mengantisipasi terjadinya banjir kembali di Waru, Sidoarjo, Pemprov Jatim melalui Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) dan BPBD melakukan pengecekan sungai-sungai di sekitaran Waru.

Kadis PU SDA Jatim Baju Trihaksoro mengatakan pihaknya telah mengecek langsung sungai-sungai di wilayah Waru yang menjadi daerah aliran sungai (DAS) Sungai Brantas. Sungai yang dicek di antaranya di Sungai Buntung, Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

"Pagi sampai siang ini kami telah melakukan pengecekan sungai yang jadi aliran Brantas di wilayah Waru," kata Baju, dalam keterangannya, Sabtu (10/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin pastikan keadaan sungai bersih dan tidak ada penumpukan enceng gondok, yang bisa menyebabkan penyumbatan air sehingga tidak lancar menuju muara," tambahnya Baju.

Menurut Baju, salah satu sungai yang terhambat alirannya karena enceng gondok yakni Sungai Buntung. Dirinya bersama personel PU SDA Jatim, BPBD Jatim, serta Perum Jasa Tirta 1, dqn BBWS Brantas mengecek langsung kondisi terkini sungai tersebut.

ADVERTISEMENT

"Hasilnya masih terdapat koloni enceng gondok yang menyumbat aliran air Sungai Buntung dan ditengarai sebagai penyebab banjir di Kecamatan Waru beberapa hari kemarin," ujar Baju.

Baju memastikan enceng gondok di Sungai Buntung akan segera dibersihkan agar aliran sungai lancar kembali dan tidak menyebabkan banjir.

"Perum Jasa Tirta 1 rencananya akan membantu mengirimkan 1 unit excavator amphibi. Untuk mempercepat penanganan diperlukan koordinasi lebih lanjut terkait untuk penambahan alat guna mempercepat pekerjaan," ujarnya.

"Kita juga akan mencari tempat pembuangan enceng gondok, serta memikirkan akses untuk excavator amphibi masuk. Secepatnya akan segera dibersihkan, dan akan dilakukan rapat koordinasi dengan mengundang instansi terkait untuk percepatan pelaksanaan kegiatan," tandas Mantan Kepala Dinas PU Cipta Karya ini.




(faa/iwd)


Hide Ads