Festival Gandrung Sewu Banyuwangi 2024, Ini Filosofi dan Jadwal Lengkapnya

Festival Gandrung Sewu Banyuwangi 2024, Ini Filosofi dan Jadwal Lengkapnya

Angely Rahma - detikJatim
Jumat, 25 Okt 2024 12:50 WIB
Pertunjukan tari kolosal Gandrung Sewu Banyuwangi menuai decak kagum ribuan penonton, yang memadati Pantai Marina Boom Banyuwangi, Sabtu (29/10/2022).
Gandrung Sewu 2022. Foto: Ardian Fanani/detikJatim
Banyuwangi -

Banyuwangi terletak di ujung timur Pulau Jawa, dikenal sebagai daerah yang kaya budaya, tradisi, dan keindahan alam yang memukau. Salah satu acara budaya paling dinanti dan menjadi ikon tahunan di daerah ini adalah Festival Gandrung Sewu.

Festival ini tidak hanya menawarkan tontonan visual yang megah, tetapi juga menyimpan filosofi mendalam tentang kehidupan masyarakat Banyuwangi, yang berkaitan erat dengan sejarah, nilai-nilai sosial, dan identitas daerah.

Gandrung Sewu Simbol Kekayaan Budaya

Gandrung merupakan tarian tradisional khas Banyuwangi yang memiliki akar kuat dalam sejarah daerah ini. Tarian ini awalnya dipersembahkan sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi Sri, dewi kesuburan dalam mitologi Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tarian ini sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Seiring berjalannya waktu, tarian Gandrung telah berevolusi menjadi simbol identitas dan semangat kebersamaan masyarakat Banyuwangi.

Kata "Sewu," yang berarti seribu, menggambarkan jumlah penari yang terlibat dalam festival ini. Setiap tahun, ribuan penari mengenakan kostum tradisional berwarna merah dan emas menari di sepanjang pantai Banyuwangi, menciptakan pemandangan yang memukau bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

ADVERTISEMENT

Filosofi di Balik Gerakan Tarian Gandrung

Gandrung memiliki sejarah panjang dalam kehidupan sosial masyarakat Banyuwangi. Pada masa penjajahan, Gandrung bukan hanya alat hiburan tetapi juga simbol perlawanan terhadap penjajah. Melalui gerakan tarian yang penuh semangat, Gandrung menjadi media penyampaian pesan moral dan patriotisme bagi masyarakat lokal.

Tarian ini dipersembahkan tidak hanya untuk sesama manusia, tetapi juga kepada alam semesta yang memberikan kehidupan dan keberkahan. Setiap gerakan dalam tarian Gandrung memiliki makna filosofis yang mendalam.

Gerakan tangan yang lembut melambangkan rasa syukur dan penghormatan, sementara gerakan kaki yang berirama mencerminkan kerja keras dan ketekunan. Tarian ini juga mencerminkan kebersamaan dan keharmonisan.

Di mana, ratusan penari bergerak secara serempak untuk menciptakan simfoni gerakan yang indah. Lebih dari sekadar seni pertunjukan, Gandrung menggambarkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan spiritualitas.

Filosofi Festival Gandrung Sewu

Festival Gandrung Sewu bukan hanya sekadar perayaan estetika budaya, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. Melalui filosofi yang terkandung dalam setiap gerakan, tarian ini mengajarkan tentang kehidupan yang harmonis, kesederhanaan, dan rasa syukur.

Festival ini mencerminkan pentingnya kolaborasi dan kebersamaan. Seperti ribuan penari yang beraksi serentak menunjukkan bahwa keberhasilan suatu komunitas tidak ditentukan satu individu, tetapi kerja sama yang solid.

Jadwal Event Festival Gandrung Sewu 2024

Festival Gandrung Sewu diadakan setiap tahun di Pantai Boom dengan latar belakang Selat Bali. Tahun ini, Festival Gandrung Sewu berlangsung pada 24-26 Oktober 2024 dengan tema "Omprog: Seni Menuju Keagungan".

Tema ini menggambarkan nilai sosial dan moral bagaimana sosok Gandrung menyikapi fenomena magis dalam kehidupannya dengan kesadaran (kendali diri) yang dimilikinya. Berikut adalah rincian jadwal acaranya.

Kamis 24 Oktober 2024

  • 15.00 WIB: Padang Bulanan - Pertunjukan kisah sejarah dengan unsur kebudayaan di Layar Kemendung (layar besar yang menyatu dengan awan).
  • 19.00 WIB: Musik Akustik - Penampilan musik akustik oleh YD Entertainment di Pantai Marina Boom.

Jumat 25 Oktober 2024

  • 14.00 WIB: Meras Gandrung - Ritual penanda kelulusan bagi penari gandrung.
  • 19.00 WIB: Wayang Gagrak Banyuwangian - Pertunjukan wayang kulit khas Banyuwangi.

Sabtu 26 Oktober 2024

  • 13.00 WIB: Spectacular Show Gandrung Sewu - Pementasan kolosal dengan lebih dari seribu penari gandrung di latar keindahan Selat Bali.

Festival Gandrung Sewu lebih dari sekadar pertunjukan budaya, yang menyimpan filosofi tentang kebersamaan, perjuangan, harmoni dengan alam, serta penghormatan terhadap leluhur. Festival ini tidak hanya melestarikan warisan budaya Banyuwangi, tetapi mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang relevan sepanjang masa.

Bagi siapapun yang hadir di festival ini, pengalaman menonton Festival Gandrung Sewu adalah momen menggetarkan jiwa yang membuka mata terhadap keindahan, serta kedalaman budaya Indonesia yang kaya. Dengan demikian, Festival Gandrung Sewu tetap menjadi daya tarik utama bagi wisatawan untuk menjelajahi pesona budaya Banyuwangi.

Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ihc/irb)


Hide Ads