Banyuwangi, wilayah yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini dikenal sebagai tempat bertemunya keindahan alam dan kekayaan budaya. Salah satu warisan budaya yang paling ikonik dari Banyuwangi adalah Tari Gandrung, sebuah tarian tradisional yang telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat lokal.
Tarian ini tidak hanya memukau dengan gerakannya yang dinamis, tetapi juga dengan kostum dan aksesorisnya yang sarat makna, termasuk mahkota khas bernama Omprog.
Tari Gandrung merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari kebudayaan suku Osing, masyarakat asli Banyuwangi. Tarian ini dahulu dipersembahkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Dewi Sri, dewi padi dan kesuburan, atas panen yang melimpah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Tari Gandrung tidak hanya tampil dalam upacara adat, tetapi juga menjadi daya tarik wisata budaya yang mendunia.
Apa Itu Tari Gandrung?
![]() |
Tari Gandrung adalah tarian tradisional yang memiliki filosofi mendalam sebagai bentuk cinta dan syukur. Kata "Gandrung" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "tergila-gila" atau "jatuh cinta".
Dalam konteks budaya Banyuwangi, tarian ini melambangkan rasa cinta masyarakat terhadap alam, budaya, dan hasil bumi yang melimpah. Awalnya, Tari Gandrung hanya dilakukan oleh laki-laki, namun seiring waktu, peran ini beralih kepada perempuan yang dikenal sebagai "penari Gandrung".
Tarian ini biasanya diiringi musik tradisional seperti gamelan, angklung, dan gendang, menciptakan suasana magis yang memukau para penonton.
Tari Gandrung tidak hanya menjadi bagian dari tradisi masyarakat Banyuwangi, tetapi juga menjadi identitas budaya yang diperkenalkan dalam berbagai acara, mulai dari Festival Gandrung Sewu hingga pertunjukan seni internasional.
Apa Itu Omprog?
![]() |
Omprog adalah mahkota atau hiasan kepala yang dikenakan oleh penari Gandrung. Aksesoris ini menjadi elemen paling khas dari Tari Gandrung dan memiliki nilai filosofis yang mendalam. Tidak hanya sekadar hiasan, Omprog mencerminkan keindahan seni sekaligus simbol keagungan budaya Banyuwangi.
Mengutip dari Instagram @cak_durasim, Omprog dibuat dengan desain yang rumit dan terdiri dari berbagai elemen yang tersusun rapi. Setiap elemen memiliki fungsi dan makna tersendiri, yang bersama-sama menciptakan harmoni visual yang unik.
Omprog juga menjadi identitas visual penari Gandrung, membedakannya dari tarian tradisional lainnya di Indonesia. Bentuknya yang megah melambangkan keindahan dan kebanggaan budaya Banyuwangi.
Bagian-Bagian Omprog Gandrung
![]() |
Omprog Gandrung terdiri dari beberapa elemen utama yang masing-masing memiliki fungsi dan makna tersendiri:
1. Bathukan: Bagian utama yang menjadi dasar Omprog.
2. Pilisan: Hiasan yang terletak di bagian depan.
3. Motif Kepala Gatotkaca: Melambangkan keberanian dan kekuatan.
4. Sumping dan Wayangan: Hiasan di samping kepala yang menggambarkan seni tradisional.
5. Motif Sayap: Simbol kebebasan dan harapan.
6. Motif Badan Ular atau Naga: Menggambarkan penjaga dan pelindung tradisi.
7. Nanasan: Bagian berbentuk seperti nanas di puncak Omprog.
8. Tebokan: Bagian bawah yang menopang elemen lainnya.
9. Sabuk: Pengikat yang memastikan Omprog tetap kokoh saat dikenakan.
Makna dan Filosofi Omprog
Omprog bukan sekadar aksesoris, melainkan simbol filosofi yang mendalam. Omprog, mahkota tradisional penari Gandrung dari Banyuwangi, bukan sekadar aksesori, melainkan simbol dengan filosofi mendalam.
Motif kepala Gatotkaca yang berbadan ular naga melambangkan keberanian dan kekuatan, mencerminkan semangat juang masyarakat Banyuwangi.
Bagian naga dan sayap pada omprog melambangkan hubungan harmonis antara manusia dan alam, menunjukkan keselarasan dengan lingkungan sekitar. Desain omprog yang indah dan seimbang mencerminkan bagaimana seni dan budaya dapat menciptakan harmoni yang sempurna dalam kehidupan manusia.
Gabungan elemen-elemen ini tidak hanya memperindah penampilan penari Gandrung, tetapi juga menjadi representasi visual dari nilai-nilai luhur masyarakat Banyuwangi.
Tari Gandrung dan Omprog adalah bukti nyata kekayaan budaya Banyuwangi yang patut dilestarikan. Melalui gerakan yang indah dan kostum yang penuh makna, Tari Gandrung tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga media untuk memperkenalkan nilai-nilai luhur kepada dunia.
Dengan memahami makna di balik Omprog, kita dapat lebih menghargai seni pertunjukan ini sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Jadi, saat berkunjung ke Banyuwangi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan keindahan Tari Gandrung secara langsung ya, detikers.
Artikel ini ditulis oleh Sri Rahayu, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ihc/fat)