Siswa SMPN di Gresik Dihajar Teman, DPRD Akan Panggil Guru dan Dispendik

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Kamis, 17 Okt 2024 23:30 WIB
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Gresik -

Kasus penganiayana pelajar SMP di Dukun, Gresik saat mengikuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) mendapat perhatian dari DPRD setempat. Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Muchamad Zaifudin mengaku prihatin dengan kasus itu.

"Sebagai Ketua Komisi IV, saya sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami akan segera turun untuk mengkaji lebih lanjut masalah ini. Pengawasan terhadap siswa harus ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang," kata Zaifudin, kepada detikJatim, Kamis (17/10/2024).

Zaifudin mengaku telah memerintahkan anggota Komisi IV yang bertugas di Kecamatan Dukun untuk menyelidiki penyebab terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah tersebut. Terlebih, insiden ini menyebabkan korban kehilangan kesadaran dan mengalami luka di bagian kepala akibat serangan dari siswa lain.

"Hari ini saya instruksikan anggota Komisi IV di dapil Dukun-Panceng untuk segera mencari informasi detail terkait kronologi kejadian ini. Setelah itu, kami akan memanggil pihak Dinas Pendidikan dan sekolah terkait," tegas Udin.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Hariyanto mengatakan bahwa kasus tersebut sudah selesai. Insiden tersebut telah diselesaikan secara bersama antara orang tua korban dan orang tua pelaku dengan penengah guru sekolah.

"Sudah diselesaikan dengan kebersamaan," katanya singkat.

Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum menerima laporan atau pelimpahan kasus tersebut. Sebab, saat ini orang tua korban masih belum ke Polres lantaran masih menunggu korban di rumah sakit.

"Masih belum mendapat pelimpahan. Karena orang tua korban masih belum bisa datang ke Polres karena korban masih menjalani perawatan di RS," kata Hepi singkat.

Sebelumnya, Seorang siswa SMP Negeri di Gresik dihajar teman satu sekolahnya hingga pingsan. Korban dilarikan ke UGD setelah penganiayaan tersebut. Tak terima anaknya dihajar, orang tua melaporkan tindakan tersebut ke polisi.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (11/10). Ayah korban, Sudarno mengungkapkan anaknya mengalami luka lebam di bibir dan mulut bagian dalam

"Saya langsung bikin laporan ke Polsek Dukun Jumat (11/10) kemarin. Terus anak saya langsung diantar visum," ungkap Sudarno, Senin (14/10/2024).



Simak Video "Video: Polisi Ringkus Komplotan Ganjal ATM di Gresik, Amankan 50 Kartu"

(abq/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork