Jatim Sepekan: Pengajian KH Marzuki Mustamar Ditolak-Pohon Sukun Keluarkan Api

Jatim Sepekan: Pengajian KH Marzuki Mustamar Ditolak-Pohon Sukun Keluarkan Api

Denza Perdana - detikJatim
Minggu, 29 Sep 2024 19:10 WIB
KH Marzuki Mustamar tetapmemberi ceramah di Masjid Al Huda, Surabaya meski ada penolakan dari FPI
Pengajian KH Marzuki Mustamar ditolak (Foto file: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Selama sepekan untuk periode Senin (23/9) hingga Minggu (29/9/2024) ini ada sejumlah berita menjadi perhatian detikers.

Berikut ini 4 di antaranya, mulai dari penolakan ceramah KH Marzuki Mustamar hingga Pohon Sukun di Sumenep mengeluarkan api.

Berikut rangkumannya:

1. KH Marzuki Mustamar Ditolak Ceramah di Surabaya

Rencana ceramah KH Marzuki Mustamar dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Huda, Tenggumung, Surabaya pada Sabtu (28/9) malam sempat mendapatkan penolakan. Mereka yang menolak mengatasnamakan diri Front Persaudaraan Islam (FPI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa poin yang disampaikan di surat yang ditandatangani Ketua Tanfidz FPI Abdul Wahid Murtadho dan Sekretaris FPI Ahmad Yasin. Salah satunya mereka menolak kehadiran KH Marzuki Mustamar demi menjaga keamanan Kota Surabaya.

Sekretaris FPI Ahmad Yasin menjelaskan sebelum surat itu dibuat pihaknya telah melakukan mediasi dengan takmir masjid dan organisasi lain pada Rabu (25/9) tapi tidak mencapai kesepakatan. Pihaknya menolak KH Marzuki karena mantan Ketua PWNU Jatim itu kerap meragukan nasab habaib.

ADVERTISEMENT

"Karena memang Kiai Marzuki itu, terpapar, istilahnya sering nyenggol-nyenggol masalah nasab habaib. Sementara masyarakat di sekitar masjid orang-orang yang fanatik dengan para habaib. Khawatirnya jika Kiai Marzuki tetap ceramah ketertiban lingkungan sekitar akan terganggu," jelas Yasin.

Selengkapnya baca di sini.

2. Pohon Sukun Mengeluarkan Api di Sumenep

Sebuah pohon sukun di Sumenep terekam video saat sedang mengeluarkan api dari batangnya. Ada 2 video berdurasi 50 detik dan 52 detik yang viral dan menghebohkan warganet di media sosial.

Pohon di area kebun itu mengundang perhatian warga setempat karena mengeluarkan api dari ranting dan batang pohonnya. Api itu seolah dipicu dari gas yang terus membesar setiap kali pohon itu tertiup angin. Terhitung ada 7 titik pohon yang mengeluarkan api.

Peristiwa pohon sukun mengeluarkan api itu berada di Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep pada Sabtu (21/9. Warga mengaitkannya dengan hal mistis.

Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menegaskan fenomena itu bukan kejadian mistis melainkan fenomena alam imbas musim kemarau. Menurutnya pohon itu sudah kering dan dipicu gesekan di tengah cuaca panas hingga terbakar. Disebutkan juga pohon itu sudah roboh karena terjangan angin.

Selengkapnya baca di sini.

3. Terkuaknya Pembunuhan Wanita Baju Pink di Mojokerto

Pembunuh wanita berbaju warna pink di Mojokerto telah tertangkap. Dedi Abdullah (36) pelaku pembunuhan itu nekat wanita bernama Anyk Mariyanni (37) untuk menguras harta korban.

Pria pengangguran asal Brebes, Jateng ini mengaku bahwa antara dirinya dengan Almarhumah Anyk ada hubungan teman tapi mesra. Dedi kenal dengan Anyk melalui medsos sejak Maret 2024.

Warga Desa Sisalam, Wanasari, Brebes, Jateng itu mengaku kepada Anyk sebagai bos bawang merah sehingga korban terpikat. Padahal, duda dengan 2 anak itu merupakan seorang pengangguran yang kos di Tulungagung.

"Kenal lewat mesdos, hubungan hampir satu tahun, status hubungan teman tapi mesra," terangnya saat jumpa pers di Mapolres Mojokerto, Kamis (26/9).

Selengkapnya baca di sini.

4. Heboh Suami Pergoki Istri Selingkuh dengan Sekdes

Heboh seorang anggota TNI, Sertu RCD (28) melaporkan istrinya yang merupakan sekretaris desa ke polisi dan Inspektorat Mojokerto. Dia mengaku telah memergoki istrinya berselingkuh dengan oknum Sekdes lain di sebuah vila di kawasan wisata Pacet, Mojokerto.

Istri Sertu RCD yang diketahui berinisial ATN (29) dilaporkan telah berselingkuh dengan Sekdes Kebondalem berinisial DWA (43) saat mereka sedang pisah rumah karena dalam proses perceraian.

Kepada pihak kepolisian dan inspektorat Sertu RCD bahkan menyerahkan sejumlah bukti perselingkuhan istrinya. Yakni surat pernyataan ATN dan DWA dan foto dan rekaman video saat ATN dan DWA keluar dari vila.

Mengenai tuduhan itu, Sekdes Menanggal ATN angkat bicara. Dia menyatakan bahwa Sertu RCD sudah berstatus mantan suami. Dia membantah perselingkuhan yang dituduhkan dan memaparkan kronologi peristiwa yang dikaitkan dengan perselingkuhan itu kepada wartawan.

Selengkapnya baca di sini.




(dpe/fat)


Hide Ads