Mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar ditolak Front Persaudaraan Islam (FPI) menjadi penceramah acara Maulid Nabi di Masjid Al Huda Surabaya. Namun pengajian itu tetap berjalan.
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, Marzuki datang di masjid tersebut sekitar pukul 17.30 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan salat berjamaah, selawatan, serta ceramah agama.
Takmir Masjid Al Huda Surabaya M Darna mengatakan pengajian berjalan kondusif. Marzuki sebagai penceramah tidak menyampaikan hal-hal terkait nasab yang dituduhkan oleh FPI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah pengajian berjalan aman, lancar, tidak ada halangan. Saat ceramah beliau tidak membahas soal nasab. Benar-benar ini hari lahir Nabi Muhammad," ujar Darna kepada detikJatim di Masjid Al Huda, Sabtu (28/9/2024).
Darna menjelaskan pihaknya sudah melakukan pengajuan untuk mengundang Kiai Marzuki sejak setahun lalu.
"Sudah setahun lalu kita mendaftarkan untuk peringatan Maulid Nabi ini dan kita diberi jadwal 28 September," tuturnya.
Usai mengisi ceramah, Kiai Marzuki bergegas meninggalkan lokasi. Pantauan detikJatim, Kiai Marzuki meninggalkan Masjid Al Huda pukul 20.20 WIB.
Pengajian ini diikuti oleh ratusan orang. Pengajian ini berjalan dengan kondusif juga dibantu pengamanan dari pasukan Banser, Ansor, juga polisi yang terjun ke lokasi sejak siang hari
Sebelumnya, beredar di media sosial surat penolakan kehadiran KH Marzuki Mustamar sebagai penceramah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Huda, Tenggumung, Surabaya.
Rencananya agenda itu akan digelar Sabtu (28/9/2024) malam. Dalam surat tersebut, mereka yang menolak mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) dengan nomor DPW FPI Kota Surabaya. Surat bernomor 02/PS/DPW/ FPI-SURABAYA/ROBI'UL AWWAL 1446 H.
(abq/fat)